Pasuruan (WartaBromo.com) – Tiga siswa yang diduga terlibat dalam kasus bullying terhadap seorang siswa di SMAN 4 Kota Pasuruan dikeluarkan dari sekolah. Keputusan tersebut diambil setelah adanya aksi bullying yang menyebabkan siswa lainnya mengalami depresi berat hingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Malang.
Putut Cahyono, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Kota Pasuruan, mengonfirmasi bahwa ketiga siswa tersebut dikeluarkan pada Kamis, (22/8/2024). Mereka merupakan bagian dari delapan siswa yang diduga terlibat dalam aksi bullying tersebut.
“Pertimbangan sudah beberapa kali melanggar tata tertib sekolah sejak kelas 10,” ujar Putut Cahyono saat ditemui wartabromo.com di Sekolah, Selasa (27/8/2024) pagi.
Diketahui, kasus ini bermula dari laporan keluarga korban yang melaporkan bahwa N-S, seorang siswa kelas 2, telah menjadi korban perundungan sejak lama. Kejadian memuncak pada tanggal 17 Agustus 2024, setelah upacara Hari Kemerdekaan, yang menyebabkan korban mengalami depresi berat. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Jiwa Malang.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, menyatakan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius. “Kami sudah menerima laporan dan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Davis.
Sementara itu, pihak sekolah masih melakukan koordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terkait lima siswa lainnya yang juga terduga pelaku. “Kami sedang menunggu keputusan lebih lanjut terkait sanksi apa yang akan diberikan kepada lima siswa lainnya,” tutur Putut. (don/yog)