Pasuruan (WartaBromo.com) – Keluarga korban perundungan atau bullying di salah satu SMA Negeri di Kota Pasuruan akhirnya melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Pasalnya, korban mengalami depresi berat akibat aksi bullying yang berkepanjangan.
Pihak Polres Pasuruan Kota pun akan segera memanggil beberapa nama yang diduga terlibat dalam kasus ini, termasuk belasan siswa yang terlibat dalam aksi tersebut.
Menurut keterangan yang diberikan oleh kakak korban, N-S, seorang siswa kelas 2, sudah menjadi sasaran bullying sejak lama. Kejadian memuncak pada tanggal 17 Agustus lalu, setelah pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan, yang kemudian menyebabkan korban mengalami depresi berat hingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Malang.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini. “Kami telah menerima laporan, secepatnya akan kita lidik,” kata Davis, Senin (26/8/2024).
Pihaknya juga bakal memanggil beberapa nama yang terlibat dalam aksi bullying tersebut.
“Ada beberapa yang kami dapat dari laporan itu, nanti akan kami ambil keterangan,” jelas Davis.
Sementara itu, Faris Rohman Maulana, kakak korban, berharap agar kepolisian segera menindak tegas para pelaku. Kami berharap polisi dapat bertindak tegas dan memberikan sanksi yang sesuai kepada para pelaku
“Kami hanya ingin keadilan,” tegas Faris, kakak korban dengan penuh harapan.
Sementara itu, korban saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Jiwa Malang dengan dukungan penuh dari keluarga dan pihak terkait. “Perawatan di rumah sakit masih 14 hari ke depan. Info terakhir yang saya dapat kalau malam masih sering marah-marah,” tuturnya. (don)