Wisatawan Bromo Sumringah Dapat Sayur Gratis dari Petani

1011

Sukapura (WartaBromo.com) – Wisatawan yang baru pulang dari Bromo, tersenyum bahagia. Pasalnya mereka kebagian sayur sawi putih dari petani Tengger.

Sayuran itu dibagikan petani sebagai bentuk protes, lantaran harga saat ini begitu murah.

Bagi-bagi sayuran ini selain sebagai bentuk protes, juga agar sayur yang sudah ditanam tidak mubazir.

Seperti yang dilakukan di daerah lain, yang membuang sayuran hasil panen ke sungai.

“Dari pada dibuang, kami bagikan ke wisatawan yang melintas,” kata warga Tengger, Gondo Andono, Ahad (25/8/2024).

Saat ini, harga sayur sawi putih di lereng Tengger hanya seharga Rp 800 per kilogramnya.

“Padahal normalnya, seharga Rp 2.000 per kilogram,” ujarnya.

Anjloknya harga itu membuat petani kelimpungan. Karena modal saja tidak bisa kembali, alias rugi.

“Selain itu, tengkulak juga tidak mau membawa (membeli). Kalau dipaksa dibeli dan dijual ke pasar, tidak banding dengan harga beli dan biaya ongkos transportasinya,” jelasnya.

Hasil panen miliknya sebanyak tiga pick up penuh pun akhirnya diletakkan di depan teras rumahnya, di Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura.

Lelaki yang juga perangkat desa ini membagikan sawi putih itu ke pengendara yang lewat sampai wisatawan.

Gondo hanya berharap, hasil panen berikutnya harga bisa kembali normal.

Ia pun juga kebingungan, faktor apa yang menyebabkan anjloknya harga sayuran itu.

Pujiati, salah satu wisatawan yang kebetulan melintas, sempat melihat ada sayur gratis, di depan rumah warga, ketika berangkat ke arah Bromo.

“Jadi waktu pulang, saya sempatkan mampir, ternyata memang gratis,” ujarnya, seraya menenteng satu kantong plastik berisi 3 buah sawi putih. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.