Pemkab Probolinggo Bakal Gusur Warung di Sekitar RSUD Waluyo Jati

59

Kraksaan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo berencana membongkar sejumlah warung di timur RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Warung-warung itu, akan direlokasi setelah selesainya proses merger dua SDN di Kandangjati Kulon.

Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menjelaskan bahwa rencana ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan di RSUD Waluyo Jati. Salah satunya memperluas lahan parkir yang nantinya akan memanfaatkan eks lahan sekolah.

“Lokasi tersebut harus bersih setelah selesainya proses merger sekolah. Baru setelah itu, kita kerjakan perluasan lahan parkir di eks sekolah tersebut,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain perluasan lahan parkir, fasilitas lainnya yang akan diperbaiki mencakup ruang tunggu pasien dan ruang rumah sakit yang lebih luas. Peningkatan ini termasuk dalam upaya memperbaiki wajah RSUD, dengan memindahkan pintu utama ke sisi utara, berhadapan dengan Hutan Kota Kraksaan.

Baca Juga :   Nakes Kota Probolinggo Mulai Divaksin

Namun, rencana pembongkaran warung ini tidak akan dilakukan secara tiba-tiba. Pemerintah saat ini tengah melakukan pendekatan persuasif terhadap para pemilik warung. Mereka diberikan opsi untuk direlokasi ke area Hutan Kota Kraksaan, di mana pemerintah telah menyiapkan lahan dan lapak baru bagi para pedagang.

Meski demikian, rencana ini mendapat penolakan dari beberapa pedagang. Partini, seorang pedagang berusia 60 tahun, mengungkapkan ketidaksetujuannya.

“Kalau dipindah kami menolak. Apalagi lokasinya sepi, ya tidak mau. Seperti di Hutan Kota itu, di sana kan sudah ada pedagangnya, tapi kebanyakan tutup karena sepi,” ujar Partini.

Para pedagang mengakui bahwa mereka memang berdagang di atas trotoar yang merupakan fasilitas umum. Namun, mereka bersikukuh agar pemerintah memberikan solusi yang lebih baik.

Baca Juga :   Pengedar Pil Koplo Digulung hingga Polemik Plaza Bangil | Koran Online 5 Sept

“Dengan merelokasi mereka ke tempat yang tetap strategis untuk berdagang,” lanjut wanita yang telah berjualan di lokasi tersebut selama 30 tahun.

Dengan situasi ini, pemerintah diharapkan dapat menemukan solusi yang adil dan seimbang, sehingga peningkatan pelayanan RSUD Waluyo Jati dapat berjalan tanpa mengabaikan kesejahteraan para pedagang. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.