Inovatif, 4 Mahasiswa UM Kembangkan Web Based Tourism Penunggul Mangrove Park

57

Pasuruan (WartaBromo.com) – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Malang (UM), berhasil meraih program pendanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Adapun program pendanaan tersebut dikemas dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Balaidesa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Minggu (4/8/2024).

Tim mahasiswa UM ini mengangkat topik “Digitalisasi Kawasan Penunggul Mangrove Park Melalui Web Based Tourism Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Lokal Guna Mendukung Branding Eco-Tourism”. Adalah buah pikiran dari gabungan mahasiswa Fakulas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Teknik (FT), diantaranya:

  • Lailatul Istiqomah – S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Ketua)
  • Randy Tirto Buana alumni mahasiswa S-1 Pendidikan Geografi.
  • Alvin Fajar Permana S-1 Teknik Informatika.
  • Mohammad Solehudin S-1 Pendidikan Pancasila Hukum dan Kewarganegaraan.

Rista Ayu Mawarti, pembimbing sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial mengatakan, kegiatan tersebut terdiri dari sosialisasi dan pelatihan digitalisasi Web Based Tourism. Adapun dihadiri oleh Pokdarwis Penunggul Mangrove Park, Plt. Desa Penunggul dan sekretaris desa Penunggul serta masyarakat di sekitar kawasan mangrove.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Desa Penunggul, Hari Widarto memaparkan, inovasi digital sangat penting. Apalagi inovasi digital dalam ranah pariwisata guna meningkatkan kemajuan suatu daerah.

“Inovasi digital dalam pariwisata harus terus digalakkan karena penting untuk kita mengenalkan potensi Penunggul Mangrove Park sebagai pariwisata yang memiliki edukasi dan konservasi lingkungan kedepannya, sehingga hadirnya adik-adik mahasiswa dari UM ini sejatinya memiliki dampak yang gemilang dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan mendatang,” terangnya.

Kegiatan inti dilaksanakan melalui dua rangkaian utama yang pertama yakni sosialisasi branding pariwista dalam dunia digital oleh saudara Lailatul Istiqomah yang mengangkat tema pentingnya branding sosial media dalam mewujudkan inovasi pariwisata berkelanjutan.

“Dalam era digital ini penting untuk pihak pengelola Penunggul mangrove Park harus memiliki tim bidang publikasi dan dokumentasi untuk terus update konten yang inovatif dan menarik wisatawan,” paparnya.

Kegiatan yang kedua yakni pelatihan web based tourism dipandu oleh Alvin Fajar Permana selaku pemateri yang expert dalam bidang teknologi.

Dalam pemaparannya, Alvin menyampaikan bahwa melalui pelatihan web based tourism ini mampu menjadi branding kawasan Penunggul Mangrove Park, dalam website tersebut sudah berbasis pemberdayaan masyarakat lokal yang terhubung dengan kontak salah satu Pokdarwis dan memasarkan produk UMKM, serta sudah terinclude maps yang memudahkan wisatawan untuk berkunjung serta belajar tentang wisata mangrove sebagai edukasi pariwisata dan konservasi lingkungan.

Adapun langkah-langkah dalam pengembangan website tersebut meliputi; 1) requirement analysis; 2) system design; 3) implementation; 4) testing; 5) deployment; 6) maintenance. Keunggulan web based tourism yang dikembangkan mampu menampilkan tujuan ekowisata di Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Situs ini menawarkan informasi tentang wisata hutan Mangrove. Pengunjung dapat membeli tiket untuk kunjungan dan menjelajahi berbagai produk bakau seperti Kerupuk Rajungan dan Keripik Mangrove. Situs ini juga menampilkan artikel-artikel terbaru tentang topik dan berita terkait mangrove, memberikan wawasan tentang pentingnya dan manfaat ekosistem mangrove.

Web based tourism Penunggul Mangrove Park dapat diakses melalui laman berikut ini http://penunggulmangrovepark.id Adapun tampilan dalam website tersebut meliputi:

Optimalisasi branding Penunggul Mangrove Park sebagai kawasan eco tourism melalui web based tourism berusaha menciptakan keterbaruan guna mewujudkan pariwista berkelanjutan. Targetnya selain pengembangan web based tourism yang dihasilkan juga berupa evaluasi pengelolaan.

Hadirnya web based tourism melalui pemberdayaan masyarakat dalam membranding sebagai kawasan eco-tourism dapat terus dilestarikan dan dikenalkan dari kancah lokal sampai global.

Melalui pengabdian masyarakat ini, juga membantu masyarakat lokal dalam memaksimalkan upaya terwujudnya pariwisata berkelanjutan melalui konservasi lingkungan sebagai tangga dalam menuju pintu revolusi industri mendatang. (**)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.