Gempa Mengintai Probolinggo-Pasuruan, Ini Kata BPBD Jatim

1137

Surabaya (WartaBromo.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya sesar aktif di perbatasan Probolinggo dan Situbondo dengan potensi gempa mencapai 6,0 MMI. Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, menekankan bahwa temuan ini masih bersifat potensi, namun tetap perlu diwaspadai.

“Jika membahas sesar, memang sebelumnya sudah ada, tetapi sekarang sesar tersebut mulai aktif kembali. Dari pantauan BMKG dengan alat teknis, memang ada beberapa sesar baru yang terdeteksi,” ujar Gatot di Surabaya, Senin (19/8/2024).

Namun, Gatot menegaskan bahwa semua sesar baru ini masih bersifat potensi. “Potensi ini akan menjadi aktif bila terjadi pergerakan tanah atau gempa bumi besar,” katanya.

BPBD Jatim terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga sekitar untuk menghindari kepanikan terkait temuan sesar aktif baru ini. “Kami selalu memberikan edukasi terkait potensi ancaman ini. Potensi gempa di Jawa Timur sangat besar, sehingga potensi sesar tadi bisa menjadi aktif,” ungkap Gatot.

BMKG sebelumnya melakukan survei udara bersama pemerintah daerah untuk mempelajari karakteristik dan mekanisme sesar di Desa Condong, Kecamatan Gading, Probolinggo sebagai upaya mitigasi gempa bumi.

“Dengan pemetaan rinci, kita bisa mengetahui karakteristik patahan atau sesar di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso,” kata Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triyono, Rabu (14/8/2024).

Survei ini dilakukan mulai Agustus hingga Desember 2024 di tiga daerah tersebut, dengan tahapan meliputi pendahuluan, akuisisi data, geologi permukaan, geofisika, dan paleoseismologi (Trenching).

“Kami akan melakukan penelitian secara detail dari Probolinggo hingga Situbondo sesuai pemetaan yang menunjukkan garis merah, yang menandakan keberadaan dan aktivitas sesar yang bisa menyebabkan gempa,” tambah Rahmat.

Ada beberapa daerah berpotensi gempa dengan magnitudo maksimum. Yakni Probolinggo diperkirakan dengan magnitudo 5,9 MMI, Pasuruan diperkirakan 6,0 MMI dan Wongsorejo 5,7 MMI.

BMKG, bersama BRIN, Badan Geologi, dan beberapa perguruan tinggi, terus melakukan survei sesar dan pemetaan detail sumber gempa di wilayah Probolinggo, membuktikan indikasi awal pemetaan yang sudah ada sejak tahun 2022. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.