Sukapura (WartaBromo.com) – Kawasan wisata Bromo, bukan hanya soal keindahan alam nan mempesona. Namun juga rumah bagi warga Suku Tengger.
Sebagai penghuni sejak zaman Kerajaan Majapahit, sejumlah lokasi yang kini menjadi lokasi buruan wisatawan ketika datang ke Bromo, warga Tengger sudah menamainya terlebih dahulu.
Contohnya adalah Bukit Teletubies. Lokasi itu, memiliki nama asli Lembah Watangan, atau juga lazim disebut Savana Watangan.
Selanjutnya adalah Bukit Kingkong. Padahal nama aslinya adalah Bukit Kedaluh atau Puncak Kedaluh. Serta Bukit Cinta, atau juga disebut Love Hill, nama aslinya adalah Lemah Pasar.
Dukun Adat Tengger, Sutomo mengatakan, nama-nama tersebut memiliki makna mendalam bagi warga Tengger. Sebagai sesepuh dan tokoh adat Tengger, Sutomo menyambut baik langkah yang ditempuh BB TNBTS itu.
“Nama asli itu akan dikenal sampai anak cucu. Karena artinya begitu dalam bagi kami,” jelasnya, Minggu (18/8/2024).
Kembalinya nama asli di lokasi wisata itu diharapkan bisa membuat wisatawan lebih lama di Bromo. Sebab di pegunungan Tengger ini, tak hanya ada Bromo sebagai lokasi wisata. Melainkan ada spot lain. Seperti wisata budaya dan lain sebagainya.
Plt. Kepala BBKSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan menyebut deklarasi pengembalian nama lokasi wisata itu bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia.
“Melihat nilai sejarahnya, nama itu begitu berarti bagi warga Tengger, jadi lebih baik kembali ke nama aslinya,” katanya.
Hal itu juga sesuai dengan tagline Bromo Tengger Semeru Harmony Konservasi Alam dan Budaya. Diharapkan kearifan lokal dan Budaya Tengger semakin lestari. Serta menghormati kawasan Tengger sebagai tanah hila-hila bagi warga sekitar. (lai/saw)