Paiton (WartaBromo.com) – Sebanyak 22 balita menjakani operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Rizani Paiton, Probolinggo pada peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024).
Ke-22 anak balita yang mengalami kondisi bibir sumbing menjalani operasi ini, tidak hanya memperbaiki tampilan bibir mereka, tetapi juga memulihkan fungsi bibir dan mulut. Operasi ini diharapkan dapat menghilangkan stigma sosial. Memberikan mereka kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menyampaikan dukungannya terhadap program ini, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Saya sangat bersyukur karena di hari kemerdekaan ini, ada perusahaan yang berkontribusi bagi warga Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya. Sumbangsih ini merupakan kebaikan kita semua. Sumbing meski kecil, akan berdampak besar pada psikologis di mana depan. Namun, dengan adanya ini akan menambah kepercayaan dirinya,” ucapnya.
Kegiatan itu, terlaksana berkat kerjasama antara PT Paiton Energy (PE) dan PT Paiton Operation dan Maintenance Indonesia (POMI), Yayasan Surabaya Cleft Lip & Palate (CLP) Center dan RS Rizani. Operasi bibir sumbing sebagai bagian dari kegiatan CSR bertema “Paiton bErsiNERGY Mewujudkan Generasi Indonesia Merdeka Senyum dan Percaya Diri”.
Presiden Direktur PT Paiton Energy, Fazil Erwin Alfitri menegaskan pentingnya setiap anak untuk mendapatkan kesempatan hidup sehat dan bahagia. “Melalui program CSR ini, kami berusaha memberikan solusi bagi anak-anak dengan kondisi bibir sumbing agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan senyum penuh kepercayaan diri, “ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Medis Surabaya CLP Center, Dr. Lobredia Zarasade, Sp.BP-RE(KKF) menambahkan bahwa program ini juga fokus pada edukasi dan pendampingan pasca-operasi untuk anak-anak dan keluarga mereka.
“Kami tidak hanya fokus pada operasi bibir sumbing, tetapi juga pada edukasi mengenai pentingnya intervensi medis tepat waktu dan pendampingan pasca-operasi, termasuk rehabilitasi dan konseling bagi anak-anak dan keluarga mereka,” ungkapnya.
Menurut Direktur Rumah Sakit RS Rizani, Dr. Mirrah Samiyah, kondisi bibir sumbing dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada anak-anak.
“Dengan operasi ini, kita dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut dan memberikan anak-anak kesempatan untuk hidup lebih baik. Dukungan keluarga dan komunitas juga sangat penting dalam proses pemulihan, ” katanya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Komisaris PT Paiton Energy, Laksamana TNI (Purn.) Marsetio; dan Kepala Dinas Kesehatan Probolinggo, Dr. Hariawan Dwi Tamtomo.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa insidensi bibir sumbing dan celah langit-langit mencapai 7.500 kasus per tahun di Indonesia. Melalui inisiatif CSR ini, PE-POMI berupaya berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang sehat dan percaya diri, sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan. (saw)