MUI Jawa Timur Gandeng Perguruan Tinggi Entas Pernikahan Dini

68

Kraksaan (Wartabromo.com) – Kasus pernikahan dini atau anak menikah di bawah umur semakin meningkat dan menjadi perhatian serius Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Berbagai upaya pencegahan terus dilakukan, salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi.

Dalam acara terbaru, MUI Jawa Timur menggelar sosialisasi yang dikemas dalam bentuk Sarasehan dengan tema ‘Fenomena Dispensasi Nikah dan Bahaya Pernikahan Dini’ di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong pada Minggu (11/8/2024).

Dalam acara itu juga, ditandatangani nota kesepahaman bersama dengan 3 perguruan tinggi di lingkungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong. Yakni Universitas Zainul Hasan (Unzah), Universitas Hafshawaty Zainul Hasan dan Ma’had Aly Zainul Hasan. Menjalin kemitraan untuk mengurangi angka pernikahan dini.

Baca Juga :   Pj Bupati Probolinggo Ajak ASN Fokus Layani Masyarakat di Era Digital

Ketua Komisi Pendidikan MUI Jawa Timur, Prof. Dr. H. Turhan Yani, MA, mengungkapkan bahwa pernikahan dini masih banyak ditemui di masyarakat. Menurutnya, pernikahan dini sebaiknya dihindari karena memerlukan kesiapan mental yang cukup agar tidak berdampak negatif pada kehidupan rumah tangga.

“Kita harus memastikan bahwa anak-anak kita siap secara mental sebelum melangsungkan pernikahan. Jangan sampai pernikahan dini dilakukan tanpa kesiapan yang matang,” ujarnya usai mengisi sarasehan.

Melalui kegiatan ini, MUI berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang dampak negatif pernikahan dini.

“Dengan adanya sharing bersama para tokoh agama dan masyarakat, termasuk perguruan tinggi, diharapkan ada langkah-langkah edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :   Cari Pakan Ternak, Warga Probolinggo Tewas Tersengat Listrik

Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong, Dr. Abdul Aziz Wahab, memberikan apresiasi terhadap inisiatif MUI yang melibatkan kampus dalam upaya memerangi pernikahan dini.

Aziz menyatakan bahwa universitas yang dipimpinnya bersama dengan 2 perguruan tinggi lain, berkomitmen penuh mengurangi angka pernikahan dini di Jawa Timur, khususnya Probolinggo.

“Ke depan, kami akan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam menekan angka pernikahan dini, seperti melalui edukasi tentang bab nikah kepada mahasiswa dan masyarakat,” tuturnya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.