Pasuruan (WartaBromo.com) – Pernikahan dini adalah isu yang masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun tampak seperti solusi cepat untuk berbagai masalah sosial dan ekonomi, ada banyak dampak buruk pernikahan dini untuk masa depan.
Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Pemerintah Indonesia berhasil mencapai target penurunan perkawinan anak di tahun 2023 mencapai 6,92 persen.
Pernikahan dini sangat tidak direkomendasikan oleh berbagai pakar anak karena beberapa alasan yang mendasar. Lebih lanjut, ini dampak negatif pernikahan dini:
1. Komplikasi Kehamilan
Tubuh yang belum siap menghadapi kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti preeklamsia, anemia, dan persalinan prematur.
2. Putus Sekolah
Anak-anak yang menikah dini sering kali harus meninggalkan sekolah, mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Tanpa pendidikan yang cukup, mereka kekurangan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja.
3. Ketergantungan Ekonomi
Kurangnya pendidikan membuat anak yang menikah dini lebih rentan terhadap kemiskinan dan ketergantungan ekonomi pada keluarga.
4. Menghambat Perkembangan Diri
Masa remaja yang seharusnya digunakan untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi karena tanggung jawab pernikahan dan mengasuh anak. Pada akhirnya, kesempatan untuk mengeksplorasi minat, hobi, dan bakat menjadi sangat terbatas.
5. Isolasi Sosial
Anak yang menikah dini mungkin menghadapi isolasi sosial karena perbedaan tanggung jawab dibandingkan dengan teman sebayanya.
Bahkan, anak-anak yang lahir dari pernikahan dini mungkin juga menghadapi masalah yang sama, sehingga menciptakan siklus berkelanjutan dari dampak negatif. (trf/jun)