Tosari (WartaBromo.com) – Empat ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri Wonokitri, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, mengalami kerusakan berat dengan atap yang ambruk menutup ruang belajar sejak tiga tahun lalu. Meski sudah berlangsung lama, perbaikan tak kunjung dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan maupun Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Akibatnya, dari sepuluh ruang kelas yang ada, hanya enam yang dapat digunakan.
Keenam ruang kelas yang masih bisa dimanfaatkan pun berada dalam kondisi seadanya dan seringkali digunakan untuk kelas tambahan bimbingan belajar. Seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa murid-murid terpaksa belajar di gudang dan ruang guru secara bergantian.
“Kasihan mas, murid-murid belajar tidak maksimal. Biasanya satu kelas sekarang harus diisi dua kelas, sampai ada yang belajar di gudang dan ruang guru,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (27/7/2024).
Ironisnya, tidak ada perhatian dari Dinas Pendidikan maupun Pemerintah Kabupaten Pasuruan terhadap kondisi sekolah ini. Guru tersebut mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan perbaikan, namun hanya mendapat janji manis tanpa realisasi.
“Kami sangat menyayangkan, sudah tiga tahun sekolah kami ambruk, tetapi tidak ada yang mau melihat kondisinya. Hanya pada saat ada acara pemerintah saja mereka datang ke Desa Wonokitri. Bahkan, pada rapat pengambilan rapot kemarin, walimurid sepakat untuk swadaya membangun dari uang mereka sendiri,” tuturnya.
Dia juga menambahkan bahwa sekitar tahun 2021, pihak sekolah sudah mengajukan bantuan renovasi, namun dinas terkait hanya memberikan janji manis setelah lebaran. “Dulu sekitar tahun 2021 pihak sekolah sudah mengajukan bantuan untuk renovasi, namun pihak dinas terkait cuma beri janji habis lebaran. Tapi kenyataannya, sudah tiga kali lebaran tidak kunjung ada perbaikan,” katanya dengan nada kecewa. (bia/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
