Lagi, Guru Ngaji di Kraksaan Cabuli Santrinya

1275

Kraksaan (WartaBromo.com) – Sulaisun, seorang guru ngaji di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, menjadi sorotan masyarakat. Setelah diduga melakukan tindakan asusila terhadap salah satu santrinya yang masih berusia sembilan tahun, sebut saja Bunga.

Sekretaris Desa Asembagus, Rofi’i, mengungkapkan bahwa kasus ini mulai ramai dibicarakan warga pada Minggu, 22 Juli 2024.

Menurut Rofi’i, pihak desa langsung bertindak cepat dengan mendatangi rumah korban untuk mencegah tindakan main hakim sendiri. “Kami segera menuju rumah korban untuk meredam situasi,” ujar Rofi’i pada Senin, 22 Juli 2024.

Saat tim desa tiba, mereka masih menyaksikan Sulaisun sedang melaksanakan kegiatan hataman Alquran. Namun, beberapa saat kemudian, Sulaisun diketahui telah melarikan diri.

“Korban bersama keluarganya, didampingi pemerintah desa, langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Probolinggo. Sayangnya, saat mereka kembali, Sulaisun sudah tidak ada di tempat,” lanjut Rofi’i.

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto, membenarkan adanya laporan pencabulan tersebut. Ia menambahkan bahwa kasus ini kini ditangani oleh Polres Probolinggo.

“Benar, ada laporan kasus pencabulan di Asembagus, namun penanganannya sudah diambil alih oleh Polres,” jelas Sujianto.

Perlu diketahui, ini bukanlah kasus pertama pencabulan oleh guru ngaji di Kecamatan Kraksaan pada tahun 2024. Sebelumnya, pada Februari, seorang guru ngaji di Desa Kregenan juga terlibat dalam kasus serupa, bahkan hingga menyebabkan santrinya hamil. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.