Proyek Gerbang Wisata Menuju Bromo Mulai Dikerjakan, Anggaran Hibah Rp34 Miliar Disiapkan

45

Tosari (WartaBromo) – Proyek pembangunan Gerbang Wisata Penanda menuju Kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, sudah mulai berjalan. Bahkan sudah mencapai sekitar 40 persen.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) alias peninjauan ke lokasi, Rabu (3/7/2024) siang.

Menurutnya, pembangunan gerbang wisata di Desa Ngadiwono merupakan proyek strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di kawasan wisata BTS. Utamanya untuk merubah wajah KSPN BTS agar jauh lebih menarik wisatawan.

Tak hanya Kabupaten Pasuruan saja, gerbang wisata yang dibangun ada tiga lagi. Yakni gerbang di Desa Sukapura sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :   Ribuan Wisatawan Memadati Bromo Saat Libur Lebaran 2024

Selanjutnya, gerbang di Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Malang, dan gerbang di Desa Senduro sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Lumajang.

“Pembangunan empat gerbang wisata salah satunya di Kabupaten Pasuruan. Tujuannya untuk mengubah wajah KSPN Bromo-Tengger-Semeru agar lebih menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.

Dijelaskan Andriyanto, di semua empat gerbang, Pemerintah membangun Rest Area dan Tengger Culture Center (TCC). Begitu pula di Desa Ngadiwono, anggaran sebesar Rp 34 milyar lebih dari dana hibah World Bank (Bank Dunia) telah disiapkan.

“Kalau pekerjaannya ya banyak sekali. Seperti pos satpam, bangunan cinderamata, bangunan kuliner, depo sampah, panggung budaya dan lainnya. Yang terpenting rest area dan TCC wajib ada,” jelasnya.

Baca Juga :   Berbahaya! Jalan Menuju Bromo AmblesĀ 

Lebih lanjut Andriyanto menegaskan bahwa proyek tersebut sudah dimulai sejak 16 pebruari lalu dan ditargetkan selesai tanggal 20 september mendatang.

Apabila sudah selesai, barulah dilanjutkan dengan pekerjaan yang bersifat operasional dan maintanance oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan, dalam hal ini Dinas Pariwisata. Total antara 3-4 tahun ke depan, pendampingan proyek ini akan tetap dilakukan sebelum betul-betul diserahkan ke desa.

“Dari Pusat mewajibkan daerah untuk menyiapkan lahannya. Kebetulan di sini ada tanah kas desa yang dihibahkan ke Pemkab Pasuruan. Semoga ketika proyek sudah selesai, maka semoga wajah kawasan wisata BTS semakin cantik,” harapnya.

Pantauan di lapangan, Andriyanto meninjau lokasi dengan didampingi Camat Tosari, Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, dan staf lainnya. (mil/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.