Probolinggo (WartaBromo.com) – Para pendukung Zulmi Noor Hasani optimis bahwa dirinya akan menerima rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Selain menjadi kader PDI-P, faktor keluarga Hasan Aminuddin juga menjadi pertimbangan penting.
Zulmi adalah salah satu dari 3 tokoh yang dipanggil oleh DPD PDI-P Jawa Timur ke Surabaya pada 24 Juni 2024. Pemanggilan ini menumbuhkan optimisme di kalangan pendukung Zulmi, yang yakin rekomendasi PDI-P akan jatuh padanya.
“Rekomendasi belum turun, tetapi kami yakin rekom dari PDI-P akan diberikan kepada Mas Zulmi,” kata Ketua Tim Delegasi Zulmi Noor Hasani, Nur Ali Husin.
Keyakinan ini tidak terlepas dari status Zulmi sebagai kader PDI-P. Nur Ali menegaskan, status Zulmi sebagai kader memberikan nilai tambah dalam memperoleh rekomendasi dari DPP PDI-P.
“Beberapa hari lalu, saya mendampingi Mas Zulmi saat dipanggil DPD PDI-P Jawa Timur. Mereka menilai bahwa Mas Zulmi adalah kandidat yang harus maju dari PDI-Perjuangan,” ujar pria asal Desa Tamansari, Kecamatan Dringu itu.
Jika rekomendasi turun ke Zulmi, timnya akan segera bergerak cepat. Mereka sudah menjalin komunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi, mengusung Zulmi sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Probolinggo pada 27 November mendatang.
Koalisi ini penting karena pada Pileg lalu, PDI-P hanya mendapatkan 7 kursi. Sesuai aturan, partai harus memiliki minimal 10 kursi atau 20 persen untuk mengusung bakal calon kepala daerah.
Partai yang intens diajak berkomunikasi adalah Partai Nasdem, yang memiliki 8 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2024-2029. Gabungan kedua partai ini akan memiliki 15 kursi atau 30 persen.
Apabila koalisi terwujud, Nur Ali menekankan bahwa mereka tidak akan terburu-buru dalam menentukan pasangan calon untuk Zulmi. Fokus utama saat ini adalah memastikan Zulmi bisa diusung dalam kontestasi Pilkada 2024.
“Yang penting amankan tiket dulu. Setelah tiketnya aman, kami tetap terbuka untuk partai lain bergabung dalam koalisi,” pungkas Nur Ali.
Sinyal itu, semakin kuat mengingat putra kedua Hasan Aminuddin tersebut merupakan kader PDI-P. HubunganPDI-P dengan Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo pada 2003-2013, sangat mesra.
Bahkan Timbul Prihanjoko yang merupakan kader PDIP menjadi wakil dari Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, istri Hasan Aminuddin. Duet ini memimpin Kabupaten Probolinggo sejak 2013 lalu.
“Kader memang memiliki poin tersendiri,” ucap Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, Didik Irfan, meski ia menyatakan bahwa semua kandidat memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan rekomendasi. (saw)