Jemaah Aboge di Probolinggo Gelar Salat Idul Adha dengan Tradisi Unik

183
Jemaah Aboge di Probolinggo menggelar Salat Idul Adha (foto : dokumen)

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pada pagi hari Rabu, 19 Juni 2024, ratusan jemaah Tahun Alip Rebo Wage (Aboge) di Kabupaten Probolinggo menggelar salat Idul Adha dengan penuh khidmat.

Salah satu tempat pelaksanaan salat ini adalah di Musholla Ar Barokah, Desa Leces, yang menjadi pusat aktivitas jemaah Aboge setempat.

Usai Subuh, jemaah sudah mulai berdatangan ke musala yang berada di depan rumah Kiai Buri Mariye, seorang tokoh penting Aboge di daerah tersebut.

Sekitar pukul 06.30 WIB, salat Idul Adha dimulai tanpa ada perbedaan ritual dengan salat Idul Adha yang dilakukan oleh umat Islam pada umumnya.

Dikarenakan banyaknya jemaah yang hadir, jamaah pria melaksanakan salat di dalam musala. Sementara jamaah wanita melaksanakan salat di halaman musala.

Baca Juga :   Saring Pengunjung, Pemkab Probolinggo Pasang Aplikasi PeduliLindungi di Objek Wisata

“Tidak ada masalah meskipun kami Idul Adha terlambat dua hari dari yang ditetapkan pemerintah,” ujar Kiai Buri Mariye.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat sekitar sudah menunjukkan toleransi yang tinggi terhadap perbedaan penetapan salat Idul Adha ini.

“Kami menggunakan perhitungan kalender Aboge yang berbeda,” tambahnya.

Menurut perhitungan Aboge, tahun 2024 ini bertepatan dengan tahun Jim Awal (Jumat Pon) 1957. Tanggal 1 Dzulhijah dalam kalender Aboge jatuh pada Senin Pon, 19 Juni 2024, sehingga hari Idul Adha atau 10 Dzulhijah jatuh pada Rabu Pahing, 19 Juni 2024, menurut Kiai Buri.

Usai salat Idul Adha, jemaah Aboge melanjutkan dengan silaturahmi dan tasyakuran di serambi musala. Acara tasyakuran ini diisi dengan makan bersama atau kenduri, yang menambah semarak suasana kebersamaan di kalangan jemaah.

Baca Juga :   Ruko Berikut Pom Mini Terbakar di Gending Ditegaskan Bukan Mitra Resmi Pertamina

Setelah itu, dilanjutkan dengan pelaksanaan ibadah kurban, di mana tahun ini mereka menyembelih dua ekor domba. Daging kurban itu, kemudian dibagi-bagikan kepada jamaah.

Selain di Desa Leces, jemaah Aboge juga tersebar di sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Probolinggo, seperti di Kecamatan Dringu, Kecamatan Tegalsiwalan, dan Kecamatan Bantaran.

Tradisi ini menunjukkan kekayaan budaya dan keunikan perhitungan waktu yang masih dipegang teguh oleh jemaah Aboge di Probolinggo. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.