Pasuruan (WartaBromo.com) – Produksi perikanan budi daya di Kota Pasuruan sepanjang tahun 2023 mencapai 2.505 ton. Jumlah ini lebih besar dibanding tahun 2022.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arief mengungkapkan, pada tahun 2022, realisasi produksi perikanan budi daya sebesar 2.238 ton. Artinya terdapat peningkatan 267 ton pada tahun 2023.
Dinas perikanan mencatat, ada setidaknya 10 komoditas yang diproduksi oleh petani budi daya di Kota Pasuruan mulai budi daya ikan bandeng, nila, lele, hingga udang. Bandeng menjadi komoditas dengan produksi paling besar.
Sepanjang tahun 2023, produksi bandeng mencapai angka 1.834 ton. Mualif menyebut, sebagian besar petambak di Kota Pasuruan memilih untuk budi daya ikan bandeng.
“Apalagi kawasan tambak paling luas di Jelakrejo, Blandongan, sebagian besar mereka budi daya bandeng,” kata Mualif, Rabu (12/6/2024).
Selain bandeng, produksi perikanan budi daya yang mencatatkan jumlah cukup besar lainnya adalah lele yang mencapai 230 ton, udang vaname mencapai 176 ton.
Mualif menyebut, ada beberapa petambak yang memproduksi gracilaria verrucosa. Salah satu spesies rumput laut yang dibudidayakan di tambak dengan cara horizontal. Jumlah produksinya juga lumayan, yakni 159 ton.
“Harapannya tahun ini produksi terus konsisten. Untuk menggenjot produksi, ada program bantuan bioflok ke beberapa kelurahan,” imbuh Mualif. (tof)