Ratusan Hektar Hutan Lindung Berubah Jadi Kebun Sayur

174

Sehingga dibutuhkan gerakan dan laporan jurnalistik yang mendalam, untuk mencegah kerusakan. Seperti yang dilakukan M. Miftah Faridl dalam menurunkan laporan investigasi deforestasi hutan kalimanta berjudul “Melawan Penjagal Hutan Kalimantan”. “Jurnalis seperti mas Faridl merupakan wali lingkungan hidup, menyuarakan yang tidak bisa bersuara,” kata Purnawan.

Faridl menjelaskan sekitar 33 ribu hektare hutan di Kalimantan dibabat berubah menjadi tanaman sejenis berupa sawit dan akasia untuk bahan bubur kertas. Dampaknya, masyarakat adat kehilangan ruang hidupnya dan orang utan kehilangan habitatnya. “Mereka bergantung dari hutan, beberapa ritus tak bisa dilakukan jika hutan hilang,” katanya.

Sebelumnya, kata Faridl, masyarakat bercocok tanam dan mencari ikan dan berburu di hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, mereka juga bisa menggarap sawah dan menabung untuk pendidikan anak-anaknya. Namun, kini hutan habis dan hidup mereka bakal terancam. (asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.