Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah warga di Pasuruan mengeluhkan susahnya membeli gas elpiji 3 kilogram. Diketahui, hal itu terjadi lantaran adanya pembatasan penjualan gas elpiji di toko ecer.
Nuril (55), salah satu warga di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan mengatakan, dirinya sudah merasakan susahnya membeli elpiji di toko kelontong sejak beberapa bulan terkahir. Bahkan, ia memilih menunggu stok elpiji 3 kilogram di toko tersebut hingga datang.
“Ditunggu sampe dateng pak, biasanya itu sampe sore,” kata Nuril, Kamis (30/5/2024).
Sementara itu, Yudi, penjual gas elpiji mengatakan, di toko miliknya pangkalan elpiji hanya memberikan 15 stok elpiji untuk dijual. “Kalau di toko saya ini stoknya hanya 15 tabung,” pungkasnya.
Sementara itu, Dwi Hardono, Ketua Koordinator Hiswana Migas Kota dan Kabupaten Pasuruan menjelaskan, masyarakat dihimbau jangan panik dengan sulitnya membeli elpiji di beberapa toko kelontong. Hal itu terjadi lantaran adanya pembatasan penyaluran gas elpiji dari pengecer ke konsumen.
“Dari pangkalan ke pengecer 20% yang wajib disalurkan, sisanya buat ke konsumen langsung atau ke UMKM,” kata Han.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk langsung membeli gas elpiji ke pangkalan resmi di Kota maupun Kabupaten Pasuruan. Karena, pertamina sudah menjamin takaran gas elpiji sudah sesuai.
“Jadi masyarakat bisa langsung ke pangkalan resmi. Juga, pertamina rutin setiap bulan untuk melakukan pengecekan takaran tabung gas elpiji di distributor maupun pangkalan resmi,” tuturnya. (don)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
