Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memberikan apresiasi atas peluncuran implementasi Sertipikat Elektronik oleh Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Probolinggo. Peluncuran yang berlangsung pada Senin (27/5/2024) di Kantor BPN ini menjadi tonggak penting dalam memodernisasi layanan pertanahan di wilayah tersebut.
Madihah, Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo, menekankan pentingnya sinergi antara Pemkot dan BPN dalam pengintegrasian data kependudukan, khususnya Nomor Induk Kependudukan (NIK), dengan sistem pertanahan.
“Kolaborasi ini akan mempercepat penyajian data sertipikat, memberikan efisiensi dalam pelayanan serta kemudahan administrasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Implementasi Sertipikat Elektronik ini sejalan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2023, yang menekankan pentingnya transformasi digital dalam pelayanan pertanahan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga keamanan dan keakuratan data pertanahan.
Kepala Kantah Probolinggo, Sugeng Muljosusanto, mengungkapkan bahwa sertipikat elektronik memiliki berbagai keunggulan, mulai dari memperkuat keamanan data hingga mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan arsip fisik.
“Sertipikat ini juga akan diintegrasikan dengan aplikasi SentuhTanahku, yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan pertanahan secara digital,” jelas Sugeng.
Dalam kesempatan tersebut, Sugeng juga menyoroti pentingnya sosialisasi dan edukasi. “Kami telah memberikan pelatihan internal bagi pegawai dan sosialisasi kepada mitra serta masyarakat agar siap dengan perubahan menuju sertipikat elektronik,” tambahnya.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Arifin Siregar, Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Kanwil BPN Jatim, yang secara resmi meluncurkan Sertipikat Elektronik di Kota Probolinggo. Arifin menyebutkan bahwa Kota Probolinggo merupakan salah satu dari 100 Kantah di Indonesia yang terpilih untuk menerapkan sertipikat elektronik.
Menurut data Kementerian ATR/BPN, Kantah Probolinggo telah mencapai 93,43% kesiapan data elektronik dengan 86.247 buku tanah yang sudah terunggah. “Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang jelas bagi masyarakat dan pemangku kepentingan terkait proses sertipikat elektronik,” ujar Arifin.
Sebagai bagian dari acara ini, sebanyak 20 sertipikat elektronik aset Pemkot Probolinggo secara simbolis diserahkan, menandai awal era baru dalam layanan pertanahan digital di kota tersebut. (lai/saw)