Sukapura (WartaBromo.com) – Menikmati panorama alam Pegunungan Tengger di Probolinggo memang tak ada habisnya. Saat momen liburan panjang seperti ini, ribuan wisatawan memadati kawasan Bromo, menciptakan suasana ramai dan meriah di tengah keindahan alam.
Tidak hanya pesona alamnya, Bromo juga menawarkan sajian kuliner yang tak boleh dilewatkan. Di tengah dinginnya suasana pegunungan, gurihnya olahan ayam kampung Tengger menjadi pendamping sempurna untuk menghangatkan tubuh dan menggugah selera.
Ayam Kampung Tengger diolah menggunakan bahan baku asli dari bumi Tengger. Tekstur ayam kampung yang digoreng dengan bumbu rempah rahasia menghasilkan citarasa yang gurih dan empuk, memanjakan lidah setiap penikmatnya.
“Rasa ayamnya enak, gurih, dan garing atau kriuk. Disantap bersama dengan cah kangkung sangat cocok,” ungkap salah satu penikmat, Novitasari, pada Minggu (26/05/2024).
Gurihnya ayam, dipadukan dengan pemandangan yang memukau, menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan. Sajian lengkap ayam gurih Tengger beserta nasi dan sayuran ini ditawarkan dengan harga mulai dari seratus ribuan, cukup untuk dinikmati oleh dua hingga tiga orang.
Sajian ini semakin istimewa karena seluruh bahan baku, mulai dari ayam kampung hingga sayur mayur pelengkap, diambil dari sekitar Tengger. Bumbu rempah-rempah rahasia khas restoran ini menambah kekhasan cita rasa yang ditawarkan.
“Paling suka juga dengan makanan pelengkapnya, ada aneka olahan ubi, seperti getas dan camilan tahu, enak,” tandas Novitasari, seorang wanita berhijab yang puas dengan sajian tersebut.
Kuliner spesial ini bisa dinikmati di Manis Ae Cabin Resto, tempat yang menjadi primadona baru bagi wisatawan. Setelah puas menikmati kuliner, pengunjung bisa melanjutkan menikmati panorama lembah dan perbukitan Tengger yang syahdu.
Manis Ae Cabin Resto menawarkan pemandangan ini, baik dari balkon di lantai dua maupun dari replika jembatan kaca yang ada di sana. Replika ini menjadi daya tarik tersendiri, mengobati kerinduan pengunjung karena jembatan kaca di Seruni Point yang belum dibuka sampai sekarang.
Sejuknya suasana pegunungan Tengger, ditambah dengan kuliner khas yang menggugah selera, membuat setiap momen liburan di Bromo menjadi kenangan yang sulit dilupakan. (lai/saw)