Probolinggo (WartaBromo.com) – Jumlah calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Probolinggo yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekah tahun ini adalah 911 orang. CJH yang menunda keberangkatan, kursinya tidak bisa digantikan oleh orang lain.
Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya sebanyak 914 orang. Penurunan ini disebabkan oleh penundaan keberangkatan tiga orang, yaitu dua orang karena tidak bersama mahram dan satu orang karena sakit.
“Tidak ada CJH yang bisa menggantikan. CJH yang membatalkan keberangkatan akan diprioritaskan kembali pada usulan haji tahun depan,” kata Analis Perlengkapan Haji Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ervin Syarif Arifin, Sabtu (18/5/2024)
CJH Kabupaten Probolinggo terbagi dalam tiga kloter. Kloter 33 dengan 366 orang, kloter 34 dengan 366 orang, dan kloter 35 dengan 180 orang yang bergabung dengan CJH asal Kota Surabaya.
Akan diberangkatkan dari lokasi wisata miniatur Kakbah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, ke Embarkasi Surabaya, pada Minggu, 19 Mei 2024 pagi.
Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes), sebanyak 765 CJH dari ketiga kloter tersebut masuk dalam kategori risiko tinggi (risti), sementara sisanya sebanyak 195 orang dinyatakan non-risti.
CJH risti Kabupaten Probolinggo terdiri dari 154 orang lansia tanpa penyakit, 227 orang lansia dengan penyakit, dan 384 orang non-lansia dengan penyakit.
Mereka dengan kategori risti akan mendapat pendampingan selama pelaksanaan ibadah haji. Baik pendampingan orang, alat, maupun obat.
Seluruh CJH sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dan pengecekan kesehatan secara ketat. Untuk memastikan apakah CJH memenuhi syarat kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental melalui pemeriksaan istithaah. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
