Penjelasan Lengkap RSUD Bangil Soal Pasien Prostat

147

Pasuruan (WartaBromo.com) – RSUD Bangil angkat bicara terkait tuntutan pasien bernama Subandi, yang mengaku testisnya hilang usai operasi. Pihak rumah sakit menyebut operasi yang dilakukan sudah sejak lama dan pasien tersebut sembuh.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bangil, Azis Abdullah mengungkapkan, Subandi sudah berobat ke RSUD Bangil sejak tahun 2016. Namun waktu itu bukan penyakit prostat, melainkan serangan jantung.

Lalu tahun 2018 Subandi kembali berobat ke RSUD Bangil dengan keluhan masalah kencing. Saat itu dokter sudah mendeteksi penyakit prostat pada Subandi, namun prostat yang diderita masih kategori jinak.

“Singkat cerita waktu itu dilakukan tiga kali operasi prostatnya,” kata Azis di RSUD Bangil, Jumat (17/05/2024)

Tahun 2020, penyakit prostatnya kambuh lagi dan kembali dilakukan tindakan oleh dokter. Tahun 2021, Azis menyebut Subandi juga masih kontrol ke RSUD Bangil.

Lalu pada tahun 2022, Subandi kembali berobat dengan keluhan prostat. Pada tahun 2022 itulah, dokter mendeteksi adanya kanker prostat. Dokter kemudian melakukan tindakan mengambil testis, dengan tujuan agar tidak menyebar ke organ lainnya.

Azis menyebut, bahwa semua tindakan medis yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Dokter melakukan informed consent hingga persetujuan keluarga.

“Pasti segala yang kami lakukan ada SOP, ada panduan praktek klinis. Dalam setiap pelayanan kami ada yang mengaudit. Jadi semua prosedur kami lakukan,” ujar Azis.

Dokter urologi RSUD Bangil, Dhofi Alluza menambahkan, penyakit prostat yang diderita Subandi memang kambuhan. Bahkan Subandi pernah alami penurunan kesadaran hingga transfusi darah.

“Sampai ketemu saya, ketahuan kanker prostat. SOP-nya adalah pengambilan buah zakar. Setelah dilakukan tindakan, alhamdulillah pasien mengakui sudah tidak pernah kambuh lagi,” ujar Dhofi.

Tak hanya itu, menurut Dhofi, Subandi kontrol terakhir kepada dirinya pada bulan Juni 2022. Saat itu Subandi tidak mengeluh sakit apapun.

“Jadi pasien ini sudah tahu (testisnya diambil), tapi tidak mengeluhkan ke saya. Tindakan yang kami lakukan sudah membantu pasien. Itu terkait kanker prostat. Terkait disfungsi ereksi, pasien ini punya masalah yang lain. Ada kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung, yang semua itu tidak pernah dikontrol oleh pasien,” imbuh Dhofi. (tof/asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.