Leces (WartaBromo.com) – Ngatima, merupakan salah satu calon jamaah haji asal Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Nenek 10 cucu ini bisa menunaikan ibadah haji tahun ini, ketika usianya menginjak seabad.
Perjuangan Ngatima untuk bisa berangkat haji pun tak mudah. Setiap harinya, ia harus menyisihkan uang sebesar Rp 20 ribu.
“Saya taruh di kresek, di dalam lemari,” tuturnya, ketika wartabromo bertamu ke kediamannya di Dusun Gulgulan, Leces.
Ya, setiap hari, Ngatima berprofesi sebagai tukang pijat. Baik itu dewasa maupun anak-anak.
Ketika staminanya masih prima, ia buka setiap hari tanpa batasan pasien. Jika sepi pasien, janda anak 5 ini, juga bekerja sebagai buruh tandur padi.
“Sekarang sudah tidak sekuat dulu. Sehari pasien pijatnya saya batasi. Untuk dewasa ambil tiga saja. Kalau anak-anak, bisa empat sampai lima, setelah itu sudah tidak menerima lagi,” ujarnya, Rabu (15/5/2024).
Dari hasil kerjanya itulah, Ngatima perlahan menyisihkan uangnya untuk berangkat haji. Uang yang ditabungnya, diletakkan dalam plastik kresek di dalam lemari.
Pernah menabung ke orang lain, namun bukannya aman, malah hilang. Sedikitnya Rp 34 juta, uang tabungan milik Ngatima yang hilang dibawa kabur. Uang tabungan itu, dititipkan secara kolektif pada seseorang.
Tak hanya Ngatima yang tertipu, tetapi beberapa anak dan cucunya juga menjadi korban. “Tapi ya sudah, biarkan saja. Sudah saya ikhlaskan,” katanya.
Kendati berusia seabad pada 5 Juli 2024 nanti, fisik Ngatima masih sangat segar dan bugar. Giginya masih rapat dan belum ada yang tanggal. Sejak dulu, Ngatima punya resep khusus. Terutama soal makanan.
Ia memilih untuk tidak makan makanan siap saji. Seperti aneka mie instan dan sebangsanya. Termasuk tidak makan daging ayam maupun daging sapi. Setiap hari ia hanya makan nasi jagung dan kulupan (sayur rebus).
“Lauknya paling ya ikan asin saja, sama jamu kunir setiap hari. Kalau gigi ini utuh karena saya nginang, dengan jambe. Makanya ini (pipinya) tidak melorot,” jelas wanita berdarah Pamekasan, Madura ini.
Menjelang berangkat haji pada 22 Mei mendatang, Ngatima sangat bersemangat. Kendati harus berangkat sendirian ke rumah Allah SWT di Mekkah nanti.
“Semoga anak cucu saya bisa menyusul menunaikan ibadah haji, memperkuat iman dan islamnya, amin ya robbal alamin,” tutupnya. (lai/saw)