Probolinggo (WartaBromo.com) – Kabupaten Probolinggo menghadapi ancaman serius dari kasus HIV/AIDS. Data terbaru menyebutkan lebih dari dua ribu warga terinfeksi virus mematikan tersebut.
Data dari Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) menunjukkan bahwa ada 2.196 Orang Dengan HIV (ODHIV) baru di wilayah tersebut hingga April 2024. Sebanyak 55 penderita, baru memulai pengobatan Antiretroviral (ARV).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Nina Kartika, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab penyebaran yang belum terkendali adalah kurangnya tatalaksana HIV/AIDS yang sesuai standar.
“Kami perlu meningkatkan upaya dalam penemuan kasus, paduan obat, pemantauan pengobatan, serta pencatatan dan pelaporan,” ujarnya, Sabtu (11/5/2024).
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menggelar pertemuan triwulanan COC/Strategic Use for ARV (SUFA) di ruang pertemuan Dinkes pada Selasa (7/5/2024).
Acara ini diikuti oleh 34 pengelola program HIV dari rumah sakit dan puskesmas di wilayah tersebut. Bertujuan memperoleh data tentang ODHIV yang berhenti pengobatan/LFU dari setiap layanan kesehatan.
“Kami juga berupaya menganalisis dan mencari solusi untuk membantu mereka kembali ke jalur pengobatan serta mengevaluasi capaian program HIV di setiap layanan,” lanjutnya.
HIV, virus yang menginfeksi sel darah putih dan menurunkan kekebalan tubuh manusia, merupakan awal dari penyakit AIDS yang ditandai dengan berbagai gejala dan komplikasi.
Pengobatan dengan ARV menjadi kunci untuk menekan jumlah virus dalam tubuh dan mencegah masuknya penyakit ke tahap AIDS. (saw)