Probolinggo (WartaBromo.com) – Rapat pleno yang seharusnya menjadi momen penetapan calon legislatif terpilih di Kota Probolinggo diwarnai dengan aksi keluar ruangan (Walk Out) sejumlah undangan.
Para pengurus partai politik, termasuk Ketua DPD Partai Golkar Fernanda Zulkarnain dan Ketua DPD Partai Nasdem Zulfikar Imawan, meninggalkan ruangan setelah menunggu lebih dari dua jam karena keterlambatan acara.
Keduanya meninggalkan aula Orin resto di Jl. Pandjaitan, Kota Probolinggo sekitar pukul 15.45 WIB. Mereka sebelumnya gelisah dengan beberapa kali melihat jam tangan maupun jam di ponsel masing-masing.
Meski saat meninggalkan ruangan, mereka berpapasan dengan sejumlah komisioner KPU bersama Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani. Dua rombongan itu sempat bersalaman.
Sesuai undangan yang beredar, pleno penetapan caleg terpilih dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB. Tetapi baru dimulai sekitar pukul 16.00.
Mereka menyatakan kekecewaan atas keterlambatan tersebut. “Hari ini kami di Partai Nasdem juga punya gawe, penjaringan calon walikota-wakil walikota,” ungkap Iwan, panggilan akrab Zulfikar Imawan.
Sedangkan Nanda, sapaan Ferni, hanya melempar senyuman kepada wartawan ketika ditanya alasan meninggalkan ruangan.
Meskipun demikian, KPU Kota Probolinggo tetap melanjutkan rapat pleno. Dalam rapat pleno terbuka itu, 30 calon legislatif terpilih DPRD setempat ditetapkan.
“Keputusan ini diambil setelah memastikan tidak ada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 29 April 2024,” kata Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri.
Adapun alokasi kursi pileg di 5 daerah pemilihan (dapil) yakni, Dapil I Kecamatan Kanigaran terdapat 8 kursi, Dapil II Kecamatan Mayangan 8 kursi. Untuk Dapil III Kecamatan Wonoasih 4 kursi, Dapil IV Kecamatan Kedopok 4 kursi, dan Dapil V, Kecamatan Kademangan 5 kursi. (saw)