Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemkot Probolinggo berkomitmen melaksanakan Ekonomi Hijau (Green Economy) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.
Komitmen tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Wawan Soegyantono dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-28 di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo, Kamis (25/4/2024).
Dalam sambutannya, Wawan membacakan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang menegaskan bahwa otonomi daerah bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan demokrasi.
“Tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat’,” ungkap Wawan.
Harapannya, tema ini akan memperkokoh komitmen pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertanggung jawab.
Gagasan ekonomi hijau menjadi fokus penting, sejalan dengan strategi transformasi ekonomi Indonesia menuju visi 2045.
Pemerintah daerah juga menanggapi tantangan nasional. Termasuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi ekonomi, dan pelayanan publik berbasis elektronik.
“Salah satu target pembangunan nasional yang harus dikejar adalah menurunkan angka stunting tahun 2024 menjadi 14%,” tegas Wawan.
Untuk mencapai hal ini, koordinasi dan sinergitas antarjajaran forkopimda provinsi serta kabupaten/kota menjadi kunci utama.
“Termasuk efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan dalam pelayanan publik, serta perlunya pemanfaatan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama,” tandas Wawan. (saw)