Probolinggo (WartaBromo.com) – Sebanyak 914 calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Probolinggo akan berangkat pada tahun ini. Namun, dari jumlah tersebut, 765 CJH tergolong dalam kategori risiko tinggi (risti).
Dari 765 CJH risti, mereka terbagi dalam tiga kategori. Pertama, ada 154 CJH lansia tanpa penyakit. Kedua, terdapat 227 CJH lansia dengan penyakit. Ketiga, sebanyak 384 CJH non lansia dengan penyakit.
Untuk penyakit yang diderita CJH bermacam-macam. Mulai diabetes, darah tinggi, kolesterol, dan jantung.
Artinya ada 149 CJH yang dipastikan berangkat dalam kondisi sehat. Mereka tidak memerlukan pendampingan khusus.
“Risiko tinggi tidak hanya yang termonitor karena penyakit. Lansia juga termasuk risti, meski tanpa penyakit,” jelas Analis Kelengkapan Haji Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ervin Syarif Arifin, Senin (22/4/2024).
Lebih lanjut, Ervin menyebutkan bahwa CJH risti akan mendapatkan pendampingan selama perjalanan haji. Termasuk pendampingan orang, pendampingan obat, dan pendampingan dengan alat.
Mereka juga telah mendapatkan binaan kesehatan sejak proses menuju istitaah hingga setelah istitaah. “Kami berharap mereka diberikan kesehatan hingga kembali ke halaman rumah,” tambahnya.
Perlu dicatat bahwa sebelumnya, Kemenag mencatat 81 kuota cadangan menjadi status regular. Sehingga total CJH yang dipastikan berangkat sebanyak 914.
Estimasi keberangkatan CJH tersebut adalah pada 19 Mei 2023. Kabupaten Probolinggo masuk dalam kloter ke 33, 34, dan 35.
Keselamatan dan kesehatan CJH selama perjalanan haji menjadi prioritas utama bagi pemerintah, sehingga berbagai langkah telah diambil untuk memastikan keberangkatan mereka berjalan lancar dan aman. (saw)