Bibit-bibit atlet berbakat terus bermunculan di Kabupaten Probolinggo, tak terkecuali pada cabang olahraga (cabor) Tenis Meja. Salah satu yakni Dafa Ahmad Ferdiansyah yang dalam waktu dekat bakal berpartisipasi di Kejuaraan se- Asia Tenggara U-15 di Malaysia.
Laporan : Sundari Adi Wardhana, Probolinggo.
DAFA, begitu panggilannya, bakal mengikuti kejuaraan junior pada 12-16 Mei 2024. Putra pasangan Moh Mahful dan Tutik Asiati tersebut, kini tengah bersiap berlatih secara intensif setelah libur lebaran.
Remaja berusia 14 tahun tersebut, mengaku termotivasi dari sosok ayahnya ketika memilih cabor tenis meja. Pada dekade 80-an, Moh Mahful merupakan atlet profesional Jawa Timur yang berada di jajaran 10 besar atlet terbaik.
Sejak usia dini, Dafa dilatih langsung oleh ayahnya. “Kalau latihan, ayah suka marah. Kalau sudah marah, tidak tertolong. Namun motivasi dari ayah sangat luar biasa,” tuturnya dengan nada polos.
Remaja asal Desa Randujalak, Kecamatan Besuk itu, tak sesumbar akan menjadi yang terbaik dan meraih medali. Meski begitu, ia berjanji menunjukkan performa terbaik dengan melibas semua lawan yang bakal dilalui di setiap babaknya.
“Suka pakai servis side, dengan bola memutar ke samping. Tapi lihat posisi musuh sebenarnya sih,” terangnya tentang pola permainan dan servis andalannya.
Sebelum dikirim ke kejuaraan Asia Tenggara, berbagai prestasi lainya telah ditorehkannya baik single, ganda dan beregu. Di antaranya, juara 1 divisi 7-8 open Indonesia dan juara 3 Nasional U-13 di Jakarta 2023. Juara 3 U-16 Infracom open Indonesia di Jakarta 2024.
Serta juara 3 tunggal putra Popda provinsi Banten 2022, juara 1 ganda putra Popda provinsi Banten 2022 dan juara 1 beregu Popda provinsi banten 2022. Ia juga menjadi atlet Kejurprov Jatim U 15 di Tulungagung 2023.
Dafa meraih juara 3 KASAD Open divisi 6,7,8 di Jakarta 2023. Juara 3 beregu Chengho open se-Indonesia di Surabaya 2023 dan juara 1 beregu Porseni tingkat SLTP di Tangerang 2023.
Dalam Seleksi PP PTMSI, Dafa berada di peringkat 3. Posisi ini, membawanya ke kejuaraan junior tingkat Asia Tenggara. “Terpilih menjadi atlet mewakili Indonesia bersama 4 atlet lainnya,” ujar Moh Mahful.
Ipung, sapaan Moh Mahful dan istri, berperan penting dalam perjalanan karir Dafa. Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, sudah dimasukkan ke klub tenis meja di Kraksaan.
Pada 2020 lalu, Dafa dikirim ke Jakarta untuk melanjutkan studinya di sana. Kemudian Dafa dimasukkan ke klub Arwana Jaya Jakarta, salah satu camp pelatihan tenis meja yang bagus di Jakarta.
“Saat SMP ini, saya masukkan di klub Arwana Jaya Jakarta. Jadi dilatih di sana. Biayanya cukup besar, Rp 5-6 juta per bulan,” terang Ipung.
Dukungan maksimal tersebut, diberikan orang tuanya tak lepas dari potensi Dafa. “Keinginan anaknya juga tinggi pada olahraga tenis meja ini. Semoga dapat membawa harum nama keluarga dan daerah,” harap pria kelahiran Batam tersebut.
Sebelum berlatih di Jakarta, Dafa sempat menimba ilmu Sidomukti Table Tenis Klub (STTK) Kraksaan. Saat itu, Dafa duduk di bangku kelas 1 SD.
“Bakatnya sejak kecil sudah keliatan. Mulai dari pinggul dan kakinya saat latihan sudah berbeda dengan seusianya,” ungkap Sugianto, pelatih dan pemilik STTK Kraksaan.
Dulu, kata Sugianto, Dafa biasa latihan 5-6 kali dalam seminggu. Padahal jadwal rutin latihan para atlet di klub tersebut, hanya 4 kali dalam sepekan.
“Jadi memang semangat sekali. Ia sering meminta pelatihan lebih dari para atlet atau jadwal yang telah disiapkan,” terang pria yang karib dipanggil Pak Gik itu.
Dalam persiapan menuju kejuaraan di negeri jiran, Dafa bersama ayahnya bertemu Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto pada Selasa (16/4/2024). Ia meminta restu dan doa kepada Pj Bupati Probolinggo untuk berlaga pada perlombaan tenis meja tingkat junior tersebut.
“Saya sangat bangga atas segala capaian yang diraih dengan kerja keras. Memang untuk menjadi sukses itu khususnya atlit itu dari anaknya sendiri. Kalau yang lain bisa kenapa kita tidak bisa,” kata Ugas sembari memotivasi Dafa.
Tak hanya memberi motivasi, Ugas juga berjanji akan memberikan bonus lebih. Apabila Dafa mampu membawa pulang medali di kejuaraan Asia Tenggara tersebut.
“Nanti tidak hanya dari KONI ya, bonusnya akan saya tambah. Jadi tetap semangat,” ucap pejabat kelahiran Situbondo yang berjanji akan menyerahkan bonus pada HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Sementara itu, Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Probolinggo, KH. Mahmud Ali Wafa, berharap Daffa mampu meraih hasil yang maksimal di kejuaraan tersebut.
Selain mengharumkan nama daerah, prestasinya bakal memotivasi atlet lain di Kabupaten Probolinggo. Juga memicu ketertarikan anak-anak untuk terjun menjadi atlet tenis meja.
“Harapannya, ia juara di sana (Malaysia). Dengan begitu akan semakin banyak anak-anak Probolinggo yang mau menjadi atlet tenis meja dan berprestasi mengharumkan bangsa,” harap pria yang mengasuh Ponpes Darullughoh Wal Karomah Sidomukti tersebut.