Pasuruan (WartaBromo.com) – Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo menghadiri kegiatan dialog bersama menuju provinsi Jawa Timur Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Tahun 2024. Kali ini, pemkot secara langsung menandatangani Komitmen Bersama untuk mencapai Provinsi Jawa Timur 100 Persen Bebas Buang Air Besar (BAB) Sembarangan.
Adi Wibowo mengatakan, bahwa Pemkot Pasuruan telah memberikan bantuan pembangunan sanitasi kepada masyarakat sebagai upaya untuk mengubah perilaku buang air besar sembarangan dan mempercepat terwujudnya kawasan bebas buang air besar sembarangan (ODF).
“Dari 34 kelurahan di Kota Pasuruan, 32 kelurahan telah menerima bantuan sanitasi,” kata mas Adi, di Ruang Hayam Wuruk, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kamis (28/04/2024).
Diketahui, tahun 2024 ini Pemkot Pasuruan telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan septic tank individu dan sambungan rumah (SR) sebagai bagian dari upaya percepatan SBS. Pihaknya juga menekankan pentingnya sosialisasi dan pendekatan langsung kepada masyarakat untuk mencapai target 100% bebas SBS di tahun 2024.
“Pendekatan kepada masyarakat tentang SBS ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga target 100% bebas SBS di tahun 2024 dapat terwujud,” ujar Mas Adi
Sementara itu, PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meminta komitmen dari delapan Kabupaten/Kota lainnya untuk mencapai target 100% SBS di tahun 2024. Adhy menegaskan perlunya perubahan perilaku masyarakat selain penyediaan infrastruktur, serta kolaborasi dan sinergi antara semua pemangku kepentingan untuk mencapai target tersebut.
“Oleh karena itu, ini bukan hanya persoalan di ranah Dinas Kehesehatan dan Dinas PRKPCK saja, namun masuk juga ke ranah Dinas Sosial maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jadi diperlukan kolaborasi dan sinergitas termasuk dengan seluruh stakeholder guna percepatan SBS 100%,” terangnya.
Sekedar diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen P2P Kementrian Kesehatan, Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Direktur SUPD II Bina Bangda Kemendagri, dan Kepala Perwakilan Unicef Jawa Timur, serta beberapa perwakilan dari Pemerintah Kota Pasuruan. (don/**)