Pasuruan (WartaBromo.com) – Ada 262 kali rangkaian gempa bumi yang mengguncang dengan sumber di laut wilayah Kota Tuban dan Pulau Bawean.
“Senin pagi 25 Maret 2024 pukul 06.00 WIB BMKG telah mencatat 262 rangkaian gempa Bawean,” ujar Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.
Ini merupakan rangkaian dari gempa hari Jumat (22/3/2024) hingga Sabtu (23/3/2024). Hasil tersebut merupakan analisa BMKG setiap satu jam. Magnitudo terbesarnya adalah 6.5, sementara magnitudo terkecilnya yakni 2.6.
Daryono kemudian menjelaskan mengapa gempa Bawean banyak getaran susulan.
“Karena karakter gempa kerak dangkal Bawean terjadi di batuan kerak permukaan yg batuannya heterogen sehingga rapuh mudah patah. Berbeda dengan gempa kerak samudra yang batuan homogen-elastik miskin gempa susulan,” jelasnya.
Meski demikian, kondisi ini lazim terjadi dan tidak perlu ditakuti kata Daryono.
Banyaknya gempa susulan hanya sekedar gambaran kondisi batuan yang rapuh mudah deformasi. Gempa susulan yang banyak justru dapat memberi informasi peluruhan sehingga kita jadi tahu aktivitas gempa akan segera berakhir,” tandasnya. (May)