Lumbang (WartaBromo.com) – Joko, korban ledakan mercon di Desa Palangbesi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka bakar serius yang dideritanya.
Kejadian tragis tersebut bermula ketika Joko pulang dari Surabaya pada Sabtu (23/3/2024). Di kota buaya, pria berusia 35 tahun tersebut bekerja sebagai pemulung. Tak lupa ia membeli oleh-oleh baju baru untuk dua anaknya. Serta bahan-bahan membuat mercon.
Usai shalat tarawih berjamaah, Joko sudah mulai bekerja. Memotong kertas dan menggulungnya. Pembuatan mercon itu dilakukan di teras rumahnya dan diketahui tetangga kanan kirinya. Muhammad Fahrizal (14), tetangga belakang rumahnya datang.
Joko dengan disaksikan Fahrizal merakit mercon untuk menyambut malam Hari Raya Idul Fitri. Mercon rakitan itupun sudah ada sekitar 19 biji yang sukses dirakit. Meliputi satu buah mercon berdiameter sekaleng biskuit atau lazim disebut ‘blanggur’. Serta beberapa mercon kecil-kecil lainnya.
Proses pembuatan petasan tersebut berakhir tragis ketika petasan ke-20 yang sedang dirakit meledak tiba-tiba. Merakit blanggur kedua, diduga proses pemampatan sumbu dengan bubuk mesiu terlalu keras. Blarrrr…. suara ledakan keras mengangetkan para tetangga.
Meledak dalam radius yang begitu dekat, mercon itu mengenai dirinya dan Fahrizal. Menyebabkan luka bakar serius pada keduanya. Dalam video amatir yang beredar, tangan kiri Joko nampak mengucurkan darah.
Sedangkan Fahrizal, hanya bisa berteriak “Panaaaaassss,” dengan kondisi kulit muka melepuh. Begitu pula dengan Joko, yang tampak lemas dan shock usai terkena ledakan.
“Sempat dibawa ke rumah sakit Patalan (Puskesmas Wonomerto), tapi terus dibawa ke rumah sakit di Umum. Terakhir keduanya dirawat di RS Wonolangan Dringu,” kata perangkat desa setempat, Samsul.
Akibat ledakan mercon dalam radius dekat itu, Joko menderita luka bakar sekitar 53 persen. Sedangkan Fahrizal, menderita luka bakar sampai 63 persen. Kini keduanya masih dirawat intensif di RSU Wonolangan, Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Kepolisian setempat, melalui Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty, menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan. Belum diketahui dengan pasti dari mana bahan-bahan pembuatan mercon tersebut diperoleh oleh korban.
“Kami sedang mendalami kasus ini bersama Satreskrim Polres Probolinggo dan Polsek Lumbang. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah perkembangan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas mantan Kasi Humas Polres Pasuruan itu.
Diwartakan sebelumnya, 2 warga Dusun Kranggan, Desa Palangbesi, mengalami luka bakar serius setelah petasan rakitan yang mereka buat meledak. Ironisnya, petasan tersebut dirakit oleh korban sendiri untuk digunakan saat perayaan Lebaran nanti.
Rekaman video amatir menunjukkan detik-detik ledakan petasan rakitan yang dibuat oleh salah seorang korban bernama Joko. Ledakan itu juga mengenai seorang anak bernama Muhammad Fahrizal. (lai/saw)