Pasuruan (WartaBromo.com) – Berbagai cara dilakukan Pemerintahan Kota Pasuruan untuk menekan angka demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, Pemkot melalui Dinas Kesehatan melakukan sejumlah antisipasi untuk menekan penyebab penyakit tersebut.
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan, angka DBD tiap tahun di Kota Pasuruan mengalami penurunan. Yakni, di tahun 2022 kasus DBD berada di angka 251.
Untuk tahun 2023, kasus DBD berhasil diatasi oleh Dinkes dengan jumlah total hanya 65 kasus. Sedangkan untuk data terbaru di tahun 2024 ini, kasus DBD berada di 10 kasus.
“Untuk Januari 3 kasus, Februari 6 kasus dan bulan Maret ini 1 kasus,” kata Shierly Marlena, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Senin (18/3/2024).
Ada beberapa cara pencegahan dini dilakukan oleh Pemerintah Kota Pasuruan. Yakni mulai dari melakukan Gerakan Bulan Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masing-masing wilayah.
Menurut Shierly, langkah tepat yang dilakukan untuk mencegah DBD adalah kerja sama dari semua pihak. Mulai dari melakukan 3M, Menguras, Menutup tempat penampungan ari dan Memanfaatkan daur ulang barang bekas seminggu sekali di rumah-rumah dan permukiman yang dihuni.
“Yang terpenting yakni ke Gerakan PSN dengan menerapkan 3M dan Abatisasi,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap, beberapa antisipasi bisa dilakukan bersama agar kasus DBD di Kota Pasuruan tidak membengkak.
“Semoga dengan melakukan antisipasi bersama, tidak terjadi ledakan kasus DBD di Kota Pasuruan,” tuturnya. (don/**)