Kanigaran (wartabromo.com) – Harga beras di pasaran turun dalam kurun sepekan terakhir. Hal itu pun disambut gembira masyarakat.
Memastikan tidak ada kecurangan, Satgas pangan setempat, lakukan sidak ke pasar. Sidak juga bertujuan untuk mencegah ulah distributor nakal, yang tetap menjual dengan harga beras tinggi. Padahal sudah turun sejak sepekan lalu.
“Mulai minggu lalu, sudah ada penurunan. Ketersediaan beras yang dibutuhkan oleh masyarakat cukup dan terpenuhi. Informasi dari Bulog, stok beras untuk 2-3 bulan ke depan cukup. Masyarakat tidak perlu panic buying,” kata Saiful Sarifudin, Koordinator Pengawas Harga Komoditi satgas pangan, Kamis (29/2/2024).
Sebelum sidak, satgas pangan melalui TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Probolinggo sudah memantau harga beras melalui data.
Data itu dikumpulkan oleh pemantau lapangan, ke laman SISKAPERBAPO (Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok). Tren selama sepekan terakhir, harga beras mulai berangsur turun. Penurunan harga beras tersebut berlaku pada beras jenis premium dan medium.
Penurunan harga beras tersebut rata-rata berkisar dari Rp500 hingga Rp1.000 per kilogramnya. Sebelumnya, harga beras premium di pasaran atau kios-kios sejak tanggal 14 s/d 25 Februari 2024, rata-rata mencapai Rp16.500 per kilogram.
Berdasarkan data yang dirilis dalam laman resmi SISKAPERBAPO, harga beras premium di sejumlah pasar di Kota Probolinggo cukup bervariasi. Rata-rata harganya sebesar Rp15.000 per kilogram. Sedangkan harga beras medium, rata-rata sebesar Rp.10.900 per kilogram.
Diprediksi harga beras tersebut akan terus semakin turun seiring dengan masuknya musim panen.
“Kenaikan ini menurut saya karena suplai gabahnya berkurang. Karena saat ini suplai gabah sudah stabil, maka harga cenderung menurun. Kami berharap Pemerintah mengintervensi harga agar tetap stabil,” ungkap Rudi Cahyadi, pemilik Toko Beras Rudi di Ruko Panglima Sudirman Kota Probolinggo.
Abdul Munip, warga Kelurahan Mangunharjo, bersyukur atas penurunan harga beras dari harga Rp.17.000 ke harga Rp.14.500. “Lebih enak sekarang, karena lebih murah,” kata dia.
Hingga dua bulan ke depan, diperkirakan stok beras untuk Kota Probolinggo aman. (lai/may)