Probolinggo (WartaBromo.com) – Kabar HM (18) diperkosa dan hamil 3 bulan, memicu kemarahan warga. Massa akhirnya melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap SN, guru ngaji, di rumahnya di wilayah Kecamatan Kraksaan pada Jumat malam (16/2/2024).
Peristiwa ini berawal ketika keluarga korban melaporkan kasus pemerkosaan tersebut ke Unit Perlindungan Anak (PPA) Polres Probolinggo.
Tak berselang lama, SN yang juga guru ngaji korban, diserbu oleh sejumlah warga di rumahnya. Warga langsung menghakimi SN, yang menyebabkan SN babak belur.
Kanitreskrim Polsek Kraksaan, Ipda Setyowady, menjelaskan bahwa setelah ada laporan di PPA, pihaknya langsung mengecek situasi di wilayah Kregenan, tepatnya di rumah pelaku.
Ternyata informasi itu benar adanya. Di tempat kejadian sudah ada sejumlah warga yang memukuli SN.
“Beruntung, saat saya sampai di tempat kejadian, sudah banyak warga yang memukuli saudara SN,” ungkap Ipda Setyowady.
Akibat dari tindakan main hakim sendiri tersebut, SN mengalami luka di seluruh tubuhnya. Sebelum dibawa ke Polres, SN masih menjalani perawatan di rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan akibat pengeroyokan.
Menurut keluarga korban, terungkapnya kasus ini berawal ketika korban mengeluh sakit perut. Setelah diperiksakan oleh tenaga medis, terungkap bahwa korban sedang hamil 3 bulan.
“Keponakan saya ini hamil dan usia kehamilannya itu kurang lebih tiga bulan,” sebut SH, paman korban.
Peristiwa pemerkosaan tersebut diduga telah terjadi berulang kali. Saat ini, korban yang masih duduk di bangku SMA merasa trauma. Keluarga berharap agar pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. (aly/saw)