Lumbang (WartaBromo.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo telah melakukan asesmen dan survei lapangan terkait kerusakan pasca banjir di Sungai Laweyan, Kawasan Air Terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Probolinggo, Agus Budianto, memimpin kegiatan tersebut. Bersamanya ada tim dari BPBD Provinsi Jawa Timur.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, kegiatan ini digelar pada Selasa (6/2/2024). “Untuk mempersiapkan penanganan pasca bencana di wilayah yang terdampak banjir,” ujarnya, Kamis (8/2/2024).
Peningkatan debit Kali Laweyan mengakibatkan kerusakan pada Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 60 m dengan tinggi 7 m. Serta kerusakan pada abutmen dan plengsengan Jembatan Kunci sepanjang 30 m dengan tinggi 3 m.
Selain itu, ada juga kerusakan pada 2 pipa saluran air bersih sepanjang 900 m di Desa Branggah dan Desa Negororejo. Menyebabkan terputusnya aliran air bersih dan dampak pada sekitar 600 KK di masing-masing desa.
Bencana pada Sabtu (27/1/2024) itu, juga membuat tergenangnya lahan pertanian/sawah warga. Genangan tersebut mencapai kurang lebih 11,529 Ha.
Di bagian hilir, banjir Kali Laweyan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, menyebabkan tergenangnya permukiman warga di beberapa dusun, yakni Prapatan (150 KK), Wringinan (50 KK), dan Krajan (400 KK).
Oemar juga mengimbau kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati terhadap situasi yang berpotensi bencana.
“Apabila terjadi kejadian dampak bencana, masyarakat dapat melaporkan kejadian tersebut kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo,” tambahnya. (saw)