Dringu (WartaBromo.com) – Plengsengan Kali Dringu, di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ambrol. Setelah volume air sungai dari Pegunungan Tengger meningkat signifikan.
Plengsengan yang rusak terletak di RT05/RW02 dengan panjang sekitar 30 meter dan tinggi 5 meter. Ambrol pertama kali terjadi pada Rabu, 31 Januari 2024, akibat 2 kali debit air tinggi.
“Sudah mulai tergerus sejak saat itu,” kata Ketua RT05, Dedi pada Minggu (4/2/2024).
Sabtu sore (3/2/2024), debit air kembali tinggi karena hujan deras di bagian hulu sungai di Kecamatan Sumber, Kuripan, dan Bantaran.
“Semalam itu tergerus lagi, pondasinya habis. Kami langsung kerja bakti, membuat tanggul sementara,” lanjut Dedi.
Warga segera melakukan kerja bakti pada Minggu pagi dengan membangun tanggul sementara menggunakan bambu dan pancang. Mereka khawatir jika plengsengan yang tersisa tidak di tanggul, akan terjadi banjir seperti tahun 2021.
Dedi menyampaikan harapannya agar pemerintah setempat memberikan perhatian. Misal dengan pembangunan bronjong permanen atau plengsengan yang lebih kuat di sepanjang aliran Kali Dringu.
Mulai dari ari PG Wonolangan hingga Jembatan Dringu di utara. Bukan hanya pada area yang ambrol tahun lalu, sekitar Kuburan Contong dan Dusun Gandekan.
Warga juga berharap perbaikan bronjong dan pengerukan sedimentasi sungai dilakukan secara menyeluruh. Tahun lalu, normalisasi atau pengerukan, ada di area muara Kali Dringu, di sekitar Dusun Bandaran. Namun tidak sampai ke selatan jembatan.
Kerusakan ini telah dilaporkan ke BPBD dan Pemkab Probolinggo melalui kanal Lapor Kanda. Dengan harapan mendapatkan penanganan segera seiring masuknya musim hujan.
“Dengan tanggul sesek yang bersifat sementara, kami khawatir akan rusak lagi, terutama saat musim hujan,” tambah Dedi. (lai/saw)