Lumbang (WartaBromo.com) – Banjir dan longsor yang melanda Kawasan Madakaripura, Lumbang, Kabupaten Probolinggo, mengakibatkan krisis air bersih di setidaknya 6 desa di Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo.
Pasca putusnya pipa-pipa saluran air bersih dari mata air Madakaripura. Akibat longsor yang terjadi di jalur setapak menuju lokasi air terjun pada Sabtu, 27 Januari 2024
Bunakri, warga setempat, menyatakan bahwa banjir besar disertai hujan deras yang berlangsung hingga malam menyebabkan kerusakan pipa tersebut. Debit air kali Madakaripura meluap, membawa material kayu, semak, dan batuan.
Ia menduga, banjir terjadi karena ada pembukaan lahan pertanian di atas Madakaripura. “Dulu sudah dilarang sama warga. Tapi kali ini ada petinggi (kepala desa) baru, maka dibuka itu. Akibatnya ya begini ini,” jelas Bunakri.
Data dari petugas, setidaknya ada 6 desa terdampak banjir. Meliputi Desa Branggah dan Desa Negororejo di Kabupaten Probolinggo. Serta Desa Welulang, Watu Lumbung, Karangjati, dan Banjarimbo di Kabupaten Pasuruan.
Relawan TRC BPBD Kabupaten Pasuruan, Darnan, menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah pipanisasi untuk menyediakan sumber air bersih bagi warga yang terdampak.
Warga, sejak rusaknya pipa dua hari lalu, mengandalkan air hujan untuk kebutuhan ternak. Sementara BPBD Kabupaten Pasuruan menyuplai air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum.
“Kami telah mengirimkan tangki air bersih kepada warga sejak mendapat kabar. Namun, perbaikan permanen dari pihak pemkab sangat diharapkan agar krisis air bersih ini dapat segera teratasi,” ujar Darnan.
Beberapa warga juga terlihat melakukan perbaikan swadaya pada pipa saluran menuju desa mereka, meskipun bukan perbaikan permanen. Semua pihak berharap agar pemkab setempat segera bertindak untuk mengatasi masalah ini. (lai/saw)