Pasuruan (WartaBromo.com) – Satu unit payung hidrolis atau yang biasa disebut payung madinah rusak diterjang angin. Payung tersebut kini masih dalam perbaikan.
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, konstruksi payung madinah sebenarnya sudah dilengkapi alat pengontrol untuk mengukur kecepatan angin.
Memang, kata Gus Ipul, ketika angin kencang datang seharusnya payung tersebut ditutup, sehingga peristiwa seperti yang terjadi pada Minggu (21/01/2024) kemarin bisa dihindari.
“Ini sudah ada spesifikasinya. Dengan angin kecepatan sekian tidak masalah. Tapi di atas sekian, ada saran untuk ditutup,” kata Gus Ipul, Kamis (25/01/2024).
Sekjen PBNU tersebut memastikan konstruksi payung hidrolis layak digunakan dan sesuai spesifikasi. Selain itu, satu unit payung yang rusak gara-gara diterjang angin tersebut masih dalam pemeliharaan serta memiliki garansi.
“Ada garansi. Besinya garansi lima tahun, membrannya 10 tahun. Jadi aman. Selain itu ini saya anggap force majeur,” imbuh Gus Ipul.
Seperti diketahui, satu unit payung hidrolis yang berada di sisi selatan sebelah timur rusak diterjang angin pada Minggu (21/01/2024) kemarin.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) Proyek Payung Madinah, Akung Novajanto menerangkan, kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah. Meski jari-jari besi payung tampak bengkok, namun masih bisa ditutup kembali.
“Pekan depan insyaallah kembali normal, secepatnya akan diperbaiki,” kata Akung. (tof)