Pemerintah Kabupaten Probolinggo Galakkan Gerakan Bersama Melawan Kemiskinan Ekstrem

32

Kraksaan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus mengambil langkah konkret dalam upaya memerangi kemiskinan ekstrem. Melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), mereka menggelar bimbingan teknis (bimtek) Gerakan Bersama Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem (Gesek Ekstrem) di Alino Café & Resto Kraksaan pada Rabu (24/1/2024).

Kegiatan yang dihadiri oleh 52 peserta, terdiri dari 24 Kasi Kesra Kecamatan dan 28 perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Probolinggo, bertujuan untuk menyamakan langkah dalam mengejar target nasional penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, yang ditetapkan menjadi 0%.

“Sedangkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data BPS, pada tahun 2022 masih sebesar 3,18% atau setara dengan 37.740 jiwa,” ungkap Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo, M. Sjaiful Effendi.

Menurut Effendi, salah satu prioritas pembangunan daerah adalah mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menetapkan Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem (Gesek Ekstrem) melalui Instruksi Bupati.

“Gesek Ekstrem adalah gerakan serentak yang diadvokasi oleh pejabat eselon untuk menggerakkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” jelas Effendi.

Dalam penyelenggaraannya, Gesek Ekstrem memuat tiga poin penting, yakni advokasi oleh pejabat eselon, menggerakkan seluruh ASN, dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo.

“Pendampingan pemutakhiran data kemiskinan ekstrem di musyawarah desa menjadi kunci pelaksanaan Gesek Ekstrem ini. Hasil pemutakhiran tersebut akan menjadi dasar penetapan sasaran keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Probolinggo tahun 2024,” tambah Effendi.

Adapun program-program bantuan yang disiapkan oleh pemerintah, seperti BLT DD, BPNT, PKH, PBI JKN, PBI Daerah, PIP, RTLH, dan bantuan sembako lainnya, diharapkan dapat tepat sasaran sesuai dengan pendampingan yang dilakukan.

“Semoga dengan usaha ini, target penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2024 dapat tercapai 0%. Mari kita wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Effendi dengan optimis. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.