Probolinggo (WartaBromom.com) – Persipro 54, yang awalnya menunjukkan performa impresif di Liga 3 Jatim, harus menelan pil pahit setelah didiskualifikasi. Setelah meraih kemenangan gemilang di babak penyisihan, insiden kericuhan di babak 16 besar mengakibatkan sanksi berat.
Pada awal kompetisi, Persipro 54 tampil dominan di Grup F, mengalahkan lawan-lawannya dengan skor besar. Mengoptimalkan kondisi sebagai tuan rumah grup di Stadion Bayuangga. Mencetak poin sempurna di setiap pertandingan dengan total mencetak 29 gol dan hannya kemasukan 1 gol.
Racikan Ahmad Junaidi mengawali kompetisi dengan menggilas Singhasari FC dengan skor 4-0, baik di putaran pertama maupun putaran kedua. Skor identik juga tercipta saat menghadapi Mitra Bola Utama di 2 putaran.
Dengan kemenangan gemilang itu, Persipro 54 berhasil lolos ke babak 28 besar Liga 3 Jatim termasuk kemenangan telak 7-1 dan 6-0 atas Bajul Ijo Surabaya. Berkat penampilan cemerlang, mereka berhasil melangkah ke babak 28 besar.
Di Grup FF babak 28 besar, Persipro 54 menunjukkan ketangguhannya dengan meraih kemenangan di dua pertandingan awal. Yakni menang Pasuruan United dengan skor 3-0. Kemudian menggilas Suryanaga Connection dengan skor 4-1.
Hanya saat berhadapan dengan tuan rumah Perssu Sumenep, pertandingan berakhir imbang 2-2. Meskipun begitu, Persipro 54 tetap lolos ke babak 16 besar sebagai pemuncak klasemen grup.
Namun, perjalanan tim berjuluk Srigala Tengger ini, di babak 16 besar menjadi suram. Insiden kericuhan terjadi saat mereka menghadapi Persedikab Kabupaten Kediri di Stadion Canda Bhirawa.
Meskipun kalah tipis 0-1, sanksi berat datang dari Asprov PSSI Jatim berupa denda dan diskualifikasi. Hal ini menandai akhir yang pahit bagi perjalanan manis Persipro 54 di Liga 3 Jatim musim ini. (saw)