Probolinggo (WartaBromo.com) – Sebanyak 145.243 anak usia 0-7 tahun di Kabupaten Probolinggo dalam ancaman penyakit lumpuh layu akut, karena merebaknya kasus polio di Jawa Tengah. Dalam upaya pencegahan, Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 digelar di wilayah ini.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, mengungkapkan bahwa Sub PIN Polio ini dimulai dari tanggal 15 – 21 Januari 2024 dan 19 – 25 Pebruari 2024.
“Kemarin telah hadir 407 anak-anak usia sekolah yang telah memenuhi syarat untuk vaksinasi melalui metode tetes,” terang Tutug, Selasa (16/1/2024)
Pada putaran pertama, tetes pertama vaksinasi dilakukan di Balai Desa Jorongan Kecamatan Leces, Senin (15/1/). Penjabat Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, beserta pejabat Forkopimda turut serta dalam kegiatan ini.
Ugas menyampaikan bahwa imunisasi ini mendesak, terutama setelah adanya kasus di Klaten, Jawa Tengah. Dimana dua minggu sebelumnya, anak tersebut bersama keluarga berkunjung ke Sampang, Madura.
Pj Bupati Ugas Irwanto menekankan bahwa polio merupakan penyakit tidak dapat diobati dan dapat menyebabkan kecacatan seumur hidup. Pencegahannya melalui imunisasi harus menjadi prioritas.
“Kami tidak ingin anak-anak Kabupaten Probolinggo terjangkit polio, dengan imunisasi ini Kabupaten Probolinggo bebas polio, karena target dari pemerintah pusat itu tahun 2024 zero,” tambahnya.
Dengan target bebas polio pada tahun 2024, Kabupaten Probolinggo berupaya keras untuk mencapai keberhasilan imunisasi 100 persen. Mengajak seluruh jaringan masyarakat untuk mendukung upaya pencegahan ini.
Orang tua proaktif membawa anak-anak mereka ke pos PIN polio terdekat. “Petugas untuk datang menjemput bola ke rumah-rumah yang ada anak kecil dan masih belum diimunisasi,” tandas Ugas.
Diketahui virus polio dapat menyebabkan lumpuh layu akut kurang dari 2 minggu, dengan kecacatan permanen jika tidak diobati. Pemberian vaksin polio sebagai langkah pencegahan yang efektif. Virus ini menyebar melalui tinja anak yang terinfeksi. (saw)