Usai Diluruk Pedagang, Pemberlakuan Portal Berbayar Pasar Kebonagung Ditunda

198

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemkot Pasuruan merespon keluhan pedagang Pasar Kebonagung soal pemberlakuan portal berbayar Pasar Kebonagung. Pemberlakuannya ditunda dengan batas waktu yang belum ditentukan

Penundaan itu, terjadi setelah sejumlah pedagang Pasar Kebonagung beraudensi dengan pejabat Pemkot Pasuruan di Ruang Untung Suropati Pemkot Pasuruan, Rabu (10/01/2024).

“Kami tunda dengan batas waktu yang belum ditentukan. Akan kami kaji ulang lebih dalam. Sistem akan dikembalikan seperti sebelum ada portal,” kata Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo.

Adi mengatakan, pemkot tidak serta merta memasang portal berbayar tersebut di Pasar Kebonagung. Melainkan sudah melalui kajian yang utuh serta sosialisasi. Tujuannya tak lain ingin menjadikan Pasar Kebonagung lebih baik dan tertata.

Namun demikian, Adi mengaku menampung semua aspirasi dan keluhan yang disampaikan pedagang kepada pemkot. Pemberlakuan portal berbayar itu pun bakal ditunda.

Ketua Paguyuban Pasar Kebonagung, Zainal Fanani mengungkapkan, semenjak portal berbayar diberlakukan pada awal Januari 2024 cukup berimbas pada pedagang.

Pembeli di Pasar Kebonagung makin turun, sehingga berdampak pada pendapatan pedagang sehari-hari. Ia bahkan menyebut, omzet pedagang turun hingga 80%.

“Terutama pedagang sayur, lauk pauk, barang dagangan mereka kalau tak laku harus buang. Itu yang membuat kami merasa dirugikan,” ujar Zainal.

Selain itu, dengan adanya portal, sejumlah pintu akses masuk Pasar Kebonagung ditutup. Ini juga yang dinilai akhirnya menyebabkan pengunjung pasar berkurang.

Untuk itu, kata Zainal, para pedagang merasa keberatan dengan adanya portal. Ia meminta pemkot, jika memang ingin mengatur parkir di pasar, ada sistem atau mekanisme lain yang tidak merugikan pedagang. (tof/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.