Probolinggo (WartaBromo.com) – Sepanjang 2023 terjadi 91 bencana di Kabupaten Probolinggo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memberikan perhatian serius terhadap 5 kecamatan yang masuk dalam wilayah rawan bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah, menyatakan dari 91 kejadian itu, hanya 1 yang non bencana alam. Karenanya pemantauan yang konsisten diperlukan untuk mitigasi dan meminimalisir dampak bencana.
Kerawanan bencana ini didasarkan pada jumlah kejadian bencana selama tahun terakhir. Pada tahun 2023, dari 24 ada 5 kecamatan, yaitu Sukapura, Lumbang, Tongas, Pakuniran, dan Kotaanyar, masuk ke dalam zona merah. Karena telah mengalami lebih dari enam kali bencana.
Sementara enam wilayah, termasuk Leces, Krucil, Sumber, Wonomerto, Dringu, dan Gading, berada dalam zona kuning dengan 4 hingga 6 kali kejadian bencana. Sisanya sebanyak 13 kecamatan dalam zona hijau.
Dibandingkan dengan tahun 2022, jumlah wilayah zona merah mengalami penurunan, dari 9 wilayah menjadi 5. “Data tersebut menjadi acuan untuk mitigasi dan penanganan bencana, dengan pemetaan yang dilakukan setiap akhir tahun,” ucapnya pada Selasa (9/1/2024).
Meskipun jumlah wilayah zona merah menurun, Zubaidullah menegaskan bahwa semua wilayah memiliki potensi terjadinya bencana. Wilayah yang sering mengalami bencana menjadi fokus utama dalam penanganan dan koordinasi.
“Namun tetap diperlukan mitigasi dan kewaspadaan di seluruh wilayah, termasuk yang saat ini berada dalam zona hijau,” tandas pria berdarah Madura itu. (saw)