Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah relawan dan petugas BB TNBTS berkolaborasi dalam aksi tandur bareng, Minggu (7/1/2024). Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam reboisasi hutan yang mengalami kebakaran hebat pada 6-15 September tahun lalu.
Mereka menanam lebih dari 9.500 pohon cemara gunung. Juga 200 bibit Edelweis di hutan Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Tak lupa, relawan juga mengumpulkan sampah-sampah yang ditemukan di sekitar lokasi.
Inisiatif ini, yang diprakarsai oleh Forum Sahabat Gunung (FSG), melibatkan berbagai elemen masyarakat. Seperti relawan pegiat alam, pemandu wisata, Pramuka, dan lainnya. Didukung Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dan Pelindo.
“Aksi tandur bareng ini tidak hanya bertujuan untuk menanam pohon, tetapi juga untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pemulihan ekosistem tumbuhan di sekitar Bromo pasca kebakaran pada September 2023,” sebut Sismiko, Ketua FSG.
FSG berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi pendorong positif untuk penghijauan. Serta dapat menjadi contoh kegiatan menarik dalam upaya pelestarian alam. Juga menekankan perlunya tindak lanjut dalam perawatan dan pemeliharaan tanaman yang sudah ditanam di Wonokitri.
Selain itu, diinginkan kolaborasi antara wisatawan, mahasiswa pegiat alam, dan pengelola untuk terus merawat alam taman nasional ini. Tidak hanya saat ini, tetapi juga dalam jangka waktu berkelanjutan.
Harapannya, penanaman ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan dan merawat alam sehari-hari.
“Dengan upaya bersama, diharapkan hutan Wonokitri dan sekitarnya dapat pulih sepenuhnya dan terus memberikan manfaat bagi semua,” tandas Miko. (saw)