Probolinggo (WartaBromo.com) – Prabowo Subianto terus menggalang dukungan dari kalangan pesantren. Di Pondok Zainul Hasan Genggong Probolinggo, ia menjanjikan pengelolaan sumber alam Indonesia secara mandiri.
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menarik perhatian ribuan santri dan kyai di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Meskipun diluar jadwal kampanye nasional, Prabowo menyempatkan diri untuk meraih dukungan dari kalangan santri.
Dalam orasinya di depan ribuan santri dan alumni, Prabowo menjanjikan kesejahteraan, khususnya dengan memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Ia berkomitmen untuk melakukan pengolahan sumber daya alam di dalam negeri sebelum dijual ke luar negeri, sebagai upaya untuk mendorong kemajuan Nusantara.
Salah satu poin penting dari janji Prabowo di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong adalah fokusnya pada keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kekayaan alam tidak akan kita jual murah pada asing, kekayaan alam harus kita olah di Republik Indonesia. Pabrik-pabriknya harus di Indonesia,” tegas Prabowo.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, dr. Mohammad Haris Damanhuri, menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Dalam pernyataannya, Gus Haris menyampaikan kesiapan untuk mendukung Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029.
Sebagai bagian dari Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, ia juga menegaskan bahwa dukungan dari santri dan kyai di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong akan mengalir deras pada pemilu presiden yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.
“Kehadiran beliau ini diharapkan menjadi titik maksimal, kita upayakan beliau mendapat suara yang cukup baik di Probolinggo maupun di Jawa Timur. Kebetulan disini juga hadir TKD Jatim, tokoh-tokoh Jatim juga hadir,” sebut dengan nada optimis.
Kunjungan Prabowo Subianto ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong juga bagian dari rangkaian kegiatan Haul Akbar sesepuh pondok pesantren, KH. M. Damanhury Romli.
Ini menunjukkan bahwa Prabowo tidak hanya menggandeng dukungan politik, tetapi juga menghormati dan terlibat dalam kegiatan keagamaan dan kebudayaan di masyarakat. (saw)