Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Kebonagung Menolak Portal Berbayar

280

Purworejo (WartaBromo.com) – Keputusan Pemkot Pasuruan untuk memberlakukan portal otomatis berbayar do Pasar Kebonagung mendapat penolakan pedagang. Pedagang takut kondisi pasar semakin sepi pembeli.

“Sudah pasarnya sepi terus ada portal tambah sepi lagi. Ini kan bukan swalayan dan Mayoritas pedagang ya memang tidak setuju,” ungkap Rizal (26), pedagang Pasar Kebonagung sembari merapikan barang dagangannya, Senin (25/12/2023).

Hal senada juga diungkapkan Sabri, penjual ikan hias di Pasar Kebonagung. Dikatakan, retribusi yang diberlakukan akan membebani pengunjung atau pembeli. Mereka akan mengeluarkan uang lebih banyak saat belanja.

Uang lebih itu, untuk membayar retribusi parkir senilai Rp3 ribu untuk sepeda motor. Untuk mobil Rp5 ribu dan Rp15 ribu untuk truk.

Padahal, parkir yang berlaku saat ini tidak mematok tarif. Terkadang pengunjung tidak memberi uang kepada juru parkir.

“Saya pribadi menolak. Keberatan, mas. Umpama pengunjung beli pakan Rp5 ribu, lah portalnya Rp3 ribu kan jadi Rp8 ribu. Kalau parkiran ini kan dikasih tidak dikasih ya diterima saja,” papar Sabri.

Seperti diketahui, portal otomatis yang sudah dibangun sejak akhir 2022. Awal Desember sudah mulai dioperasikan, namun sebatas ujicoba. Bakal dioperasikan penuh dan berbayar di awal tahun 2024.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan juga menekankan bahwa tidak ada penarikan biaya dobel ketika portal diberlakukan.

“Maka retribusi dipungut pada saat masuk pintu portal saja, tidak ada pungutan (uang parkir) yang di dalam pasar,” tegas Kepala Disperindag Kota Pasuruan, Hardi Utoyo beberapa waktu lalu. (lio/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.