Probolinggo (WartaBromo.com) – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Probolinggo yang akan berangkat tahun depan diperkirakan mencapai 196 orang. Saat ini, baru sekitar 23% CJH yang telah terkonfirmasi.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Probolinggo, M. Haris Hikmawan, menyatakan bahwa kuota CJH di Kota Probolinggo untuk tahun depan diperkirakan mencapai 196 orang. Namun jumlah ini masih bisa berubah.
Hingga akhir November, baru sekitar 45 atau 23 persen CJH yang dapat dikonfirmasi oleh Kemenag. Haris mengakui bahwa mereka terus berupaya menghubungi dan mengonfirmasi seluruh calon jemaah yang masuk kuota.
“Namun menghadapi kendala seperti nomor telepon yang tidak aktif atau alamat yang sudah berubah,” tuturnya, Kamis (14/12/2023).
Pemerintah telah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih) sebesar Rp 93.410.286. Dari total tersebut, CJH harus menanggung sekitar Rp 56.046.172. Sementara sisanya, sekitar Rp 37.364.111, atau sekitar 40 persen, diambilkan dari nilai manfaat Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Meskipun besaran biaya yang harus dilunasi setiap calon jemaah haji diperkirakan mencapai Rp 31 juta, Haris menekankan bahwa nilai ini, masih menunggu Surat Keputusan (SK) resmi dari Dirjen Kemenag RI.
Dalam upaya persiapan, Haris berencana melibatkan dinas kesehatan, petugas kesehatan, dan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk sosialisasi daftar CJH yang masuk kuota berangkat tahun depan.
“Syarat istithaah sehat pun ditekankan sebagai salah satu persyaratan bagi calon jemaah haji yang ingin melunasi dan berangkat haji,” tandas Haris. (saw/saw)