Pasuruan (WartaBromo.com) – Siapa bilang di Pasuruan tak ada tempat wisata sejarah? Ternyata ada beberapa candi bersejarah di Pasuruan yang bisa dikunjungi untuk berwisata.
Ada beberapa destinasi candi di Pasuruan yang cukup populer. Beberapa candi ini bisa dikunjungi bagi Bolo yang suka menjelajahi peninggalan bersejarah masa lampau.
Mana saja candi bersejarah di Pasuruan? Berikut dilansir dari berbagai sumber:
1. Candi Keboireng
Candi Keboireng terletak di Desa Kebo Ireng, Ngerong, Gempol, Pasuruan. Saat ini, hanya tersisa puing-puing bagian dasarnya. Pada masa lalunya, diperkirakan bahwa candi ini adalah sebuah bangunan megah.
Di candi ini ada kumpulan batu candi yang dihiasi dengan relief seperti kepala kala, makara, fragmen relief arca. Juga ada antefiks, jaladwara, dan ornamen atap bangunan.
Bagian dindingnya menggambarkan relief berbagai motif, termasuk manusia, tumbuhan (pohon dan sulur-suluran), serta binatang.
2. Candi Jawi
Candi Jawi terletak di lereng Gunung Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Menurut catatan Negarakertagama pupuh 56, Candi Jawi didirikan atas perintah raja terakhir Kerajaan Singasari, Kertanegara, sebagai tempat ibadah bagi umat beragama Syiwa-Buddha.
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Candi Jawi juga menjadi tempat penampungan abu jenazah Kertanegara.
Candi ini memiliki luas tanah yang cukup besar, sekitar 40 x 60 m2, yang dikelilingi oleh pagar bata setinggi 2 m. Struktur bangunan candi diapit oleh parit yang kini dihiasi dengan bunga teratai.
3. Candi Gununggangsir
Candi bersejarah di Pasuruan ini terletak di Dukuh Kebon Candi, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Meskipun sebenarnya bernama Candi Keboncandi, namun karena terletak di Desa Gunung Gangsir, masyarakat lokal lebih sering menyebutnya Candi Gunung Gangsir.
Candi ini diyakini dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga, sekitar abad ke-11 M.
Tradisi masyarakat juga menyiratkan bahwa pembangunan candi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Nyi Sri Gati, seorang janda murah hati yang konon memiliki peran besar dalam pembangunan masyarakat pertanian di daerah tersebut. (jun)