Puspo (WartaBromo.com) – TNI AU kembali melakukan penyelidikan di dua lokasi jatuhnya pesawat latihan tempur di Pasuruan, Jawa Timur. Diketahui, penyelidikan itu akan dilakukan selama dua hari.
Pantauan di lokasi, tim dari TNI AU datang di Polsek Puspo sekitar pukul 12.30. Tim langsung bergerak mendatangi TKP pertama jatuhnya pesawat TT 3013 yakni di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan.
Marsekal Pertama TNI Easter Hariyanto, kepala Tim Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Udara mengatakan, penyelidikan kali ini dilakukan untuk melengkapi data awal investigasi.
“Adalah lanjutan dari proses perencanaan, pengumpulan data. Kalau kemarin waktu awal, data awal itu kami cek kesesuaiannya. Tadi ke lokasi itu untuk mengecek ulang mengambil data, jika ada data yang kurang, baik data faktual, fisik dari pesawat itu sendiri maupun data-data dari penduduk,” kata Hariyanto usai 3 jam melakukan penyelidikan di TKP, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, ada dua tim yang saat ini sedang melakukan penyelidikan. Dua tim tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni di lokasi dan yang kedua di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud).
“Ada dua tim, ada yang di Lanud, ada yang di lokasi. Yang di lanud kami wawancarai, dari dua data itu kami kumpulkan jadi satu baru kami analisa,” tuturnya.
Selain itu, jenderal bintang satu itu menyebut jika proses evakuasi masih berlangsung. Di lokasi pertama yakni di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo itu masih ada 30 persen komponen pesawat yang belum diambil.
“Dari barang-barang bukti itu atau komponen-komponen itu sekarang masih tinggal 30 persen di satu titik. Satu titik yang nomor pesawat 3103,” lanjutnya.
Diketahui, proses penyelidikan itu akan dilakukan selama dua hari ke depan hingga Rabu (29/11/2023) esok.
“Besok selanjutnya nomor pesawat 3111. Pengumpulan data ini, besok dilanjutkan hari kedua, baru kita mulai analisa di hari ketiga,” tuturnya. (don/asd)