Peserta Piala Soeratin U-13 Dan U-15 Terlindungi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan

246
Atlet peserta Piala Soeratin di Kota Pasuruan sudah terlindungi BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Peserta Piala Soeratin kategori U-13 dan U-15 di Kota Pasuruan, Jawa Timur sudah dilindungi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasuruan, Trioki Susanto dalam kesempatan yang baik menyampaikan, hampir seluruh peserta dengan usia minimal 13 tahun sudah semuanya terlindungi. “Tercatat sekitar 208 peserta yang sudah terlindungi. Peserta Piala Soeratin terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan, maka seluruh risiko yang terjadi terhadap peserta akan menjadi tanggungjawab BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Trioki pada Kamis (23/11).

Adapun perlindungan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Dengan demikian, para peserta nantinya akan terjamin dari risiko kecelakaan kerja sejak berangkat ke lapangan, saat bertanding, hingga kembali lagi ke rumah. Tak tanggung-tanggung, jika terjadi kecelakaan ataupun cedera, maka seluruh biaya perawatan akan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan hingga mereka sembuh. “Dan kami juga memastikan pemain tersebut bisa kembali ke lapangan dengan kondisi terbaik pasca cedera,” tegas Trioki.

Dirinya menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan saat ini berfokus untuk memberikan perlindungan kepada pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah, salah satunya kepada profesi atlet. Secara regulasi, perlindungan ketenagakerjaan bagi pekerja formal dan informal seperti atlet sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan Pasal 100. Isinya tercantum sebagai berikut: “Setiap insan olahraga dan pelaku olahraga diberikan perlindungan Jaminan Sosial sesuai Sistem Jaminan Sosial Nasional”.

“Sehingga kami mengajak ekosistem sepak bola, karena saat ini kami melihat potensi di ekosistem sepak bola, tidak hanya pemain, tapi juga ada pelatih, wasit, suporter dan juga anak-anak peserta sekolah bakat. Nah, itu juga kita ajak supaya jika terjadi risiko, maka keluarganya bisa tenang dan para pemain bisa fokus latihan. Karena fokus ini bisa meningkatkan prestasinya,” imbuh Trioki.

Selanjutnya, Trioki juga berharap kerjasama dengan PSSI Kota Pasuruan ini menjadi inspirasi bagi cabang olahraga yang lain. Karena masih banyak atlet olahraga di Indonesia yang belum terlindungi. “Sebab mereka belum memahami manfaat dari perlindungan jaminan sosial dan hal tersebut merupakan hak konstitusi setiap pekerja,” tutup Trioki. (day/**)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.